Sebuah suratkabar Vietnam mengecam keras tuduhan pemerintah bahwa mereka “menyalahgunakan kebebasan demokratis” dan “membocorkan rahasia pemerintah.”
Harian Nguoi Cao Tuoi, atau The Elderly, hari Selasa (10/2) mengatakan berbagai tuduhan tersebut didasarkan pada kesimpulan yang diambil terburu-buru dan bersifat memfitnah.
Situs suratkabar itu, yang aktif digunakan untuk melakukan kampanye anti-korupsi, dimatikan dan tidak bisa diakses hari Selasa. Tetapi edisi cetak harian itu masih diterbitkan meskipun pemerintah telah mencabut kartu wartawan pemimpin redaksinya sebagai bagian dari proses penyelidikan kriminal.
Seorang editor senior di suratkabar populer itu mengatakan kepada VOA siaran bahasa Vietnam tidak jelas apa yang memicu penyelidikan itu. Tetapi ia mengatakan suratkabar itu terkenal lantang dalam berbagai laporan investigasi-nya.
Dalam beberapa tahun ini, suratkabar itu menerbitkan serangkaian laporan investigasi tentang penyelewengan uang negara dan beberapa editornya sempat ditegur pemerintah.
Kelompok-kelompok HAM mengkritik pemerintah Vietnam yang dianggap mengekang kebebasan pers.