SURABAYA —
Pihak Kebun Binatang Surabaya mengatakan bahwa harimau Sumatera betina berusia 15 tahun berada dalam kondisi kritis menyusul kematian harimau lainnya awal bulan ini di fasilitas yang menghadapi banyak masalah itu.
Harimau bernama Melanie itu lahir di kebun binatang terbesar di Indonesia tersebut dan selama lima tahun terakhir menderita gangguan pencernaan. Berat tubuhnya turun drastis dari 110 kilogram menjadi di bawah 60 kilogram.
Penjaga kebun binatang Tony Sumampouw mengatakan pada Rabu (17/4) bahwa euthanasia sepertinya menjadi pilihan terbaik.
Melanie merupakan salah satu dari 10 harimau Sumatera, jenis harimau yang sangat kritis keberadaannya di dunia, di Kebun Binatang Surabaya. Pada 4 April, seekor harimau jantan berusia 13 tahun bernama Rozek mati karena sakit paru-paru.
Tahun lalu, seekor jerapah juga mati dengan plastik sebesar bola voli ditemukan dalam perutnya. (AP)
Harimau bernama Melanie itu lahir di kebun binatang terbesar di Indonesia tersebut dan selama lima tahun terakhir menderita gangguan pencernaan. Berat tubuhnya turun drastis dari 110 kilogram menjadi di bawah 60 kilogram.
Penjaga kebun binatang Tony Sumampouw mengatakan pada Rabu (17/4) bahwa euthanasia sepertinya menjadi pilihan terbaik.
Melanie merupakan salah satu dari 10 harimau Sumatera, jenis harimau yang sangat kritis keberadaannya di dunia, di Kebun Binatang Surabaya. Pada 4 April, seekor harimau jantan berusia 13 tahun bernama Rozek mati karena sakit paru-paru.
Tahun lalu, seekor jerapah juga mati dengan plastik sebesar bola voli ditemukan dalam perutnya. (AP)
