Tautan-tautan Akses

Hasil Pemilihan Pendahuluan Partai Demokrat jadi Persaingan Biden dan Sanders


Senator Bernie Sanders (kiri) dan mantan Wapres President Joe Biden dalam acara debat di Charleston, South Carolina (25/2) lalu.
Senator Bernie Sanders (kiri) dan mantan Wapres President Joe Biden dalam acara debat di Charleston, South Carolina (25/2) lalu.

Kampanye mantan Wapres Joe Biden untuk menjadi kandidat presiden AS dari partai Demokrat mendapat dorongan besar Selasa (3/3), setelah ia menang di sedikitnya 9 dari 14 negara bagian. Saingan terdekatnya, Bernie Sanders unggul di negara bagian California, dengan jumlah delegasi terbesar.

Persaingan pencalonan presiden dari Partai Demokrat telah nerampingkan kancah persaingan yang sebelumnya ramai kandidat, dengan lebih dari 20 kandidat, akhirnya menjadi persaingan dua kandidat setelah hasil yang kuat Selasa (3/3) untuk mantan Wakil Presiden Joe Biden dan Senator Vermont Bernie Sanders.

Biden memenangkan sembilan negara bagian, termasuk negara bagian Texas, yang kaya delegasi dan menjadi kemenangan mengejutkan setelah jajak pendapat nasional sebelumnya menunjukkan Sanders memimpin di sana. Biden kuat di wilayah Selatan, ia merebut Virginia, North Carolina, Alabama, Oklahoma, Tennessee dan Arkansas, bersama dengan Minnesota dan Massachusetts.

Sanders meraih negara bagian dengan delegasi terbanyak, California, serta Colorado, Utah, dan negara bagian Vermont.

Kedua kandidat masih bersaing ketat Rabu pagi di Maine. Sanders mengatakan percaya diri pada rapat umum Selasa malam di Vermont, dan mengatakan ia tidak hanya akan menjadi calon Partai Demokrat, namun juga akan mengalahkan Presiden Partai Republik Donald Trump.

"Kita tidak bisa mengalahkan Trump dengan cara-cara politik lama yang sama. Yang kita butuhkan adalah politik baru yang membawa warga kelas pekerja ke dalam gerakan politik kita, yang membawa kaum muda ke dalam gerakan politik kita, dan yang pada bulan November akan menciptakan jumlah tertinggi pemilih dalam sejarah politik Amerika," kata Sanders.

Ia menambahkan, “Kita akan memenangkan nominasi partai Demokrat dan mengalahkan presiden (Trump) yang paling berbahaya dalam sejarah negara ini.”

Sementara kemenangan Biden, terjadi tiga hari setelah kemenangannya di negara bagian South Carolina yang mencerminkan kekuatan baru dalam persaingan untuk melawan Trump dalam pemilihan nasional November. Biden memenangkan persaingan di South Carolina karena dukungan kuat dari pemilih Amerika keturunan Afrika.

Perlombaan untuk menjadi kandidat calon presiden partai Demokrat itu mengerucut hari Senin (2/3), ketika mantan walikota South Bend, Indiana, Pete Buttigieg dan senator Minnesota Amy Klobuchar mengundurkan diri dan menyatakan dukungan bagi Joe Biden.

Milyarder Michael Bloomberg, mantan walikota New York, juga mengundurkan diri setelah hanya menang di teritori Amerika di kepulauan Samoa. Bloomberg menyatakan ia kini mendukung Joe Biden. [my/jm]

XS
SM
MD
LG