Pemilu sela yang diselenggarakan di beberapa negara bagian di Amerika hari Selasa (3/11) tidak memberi gambaran tentang pemilu tahun 2016 yang akan memilih presiden baru Amerika, tetapi memberi kemenangan bagi Partai Republik di beberapa negara bagian.
Di Kentucky, para pemilih memilih gubernur kedua mereka dalam 40 tahun terakhir ketika Matt Bevin berkampanye menentang program layanan kesehatan Presiden Barack Obama untuk mengalahkan Jaksa Agung Jack Conway. Bevin menyerukan kepada warga Kentucky untuk bersatu dan menolak politik pecah belah saat ini.
Di negara bagian Ohio, kebijakan melegalkan mariyuana untuk kepentingan pribadi dan medis ditolak dengan 64% banding 34%. Kebijakan itu memiliki aturan kontroversial yang menyerukan agar seluruh marijuana ditanam di 10 pertanian. Hal ini memicu keberatan karena menciptakan monopoli yang tidak perlu dan tidak adil.
Di Mississippi, Gubernur Phil Bryant dari Partai Republik memenangkan masa jabatan kedua dengan mudah. Dalam pidatonya Bryant mengatakan ia telah memajukan negarabagian itu.
Satu-satunya pemilu sela untuk memilih gubernur tahun ini adalah yang dilangsungkan di Louisiana akhir bulan nanti, untuk menggantikan Bobby Jindal dari Partai Republik. Seorang tokoh Partai Demokrat dijagokan menang. Ini berarti pada tahun 2016, Amerika akan memiliki 31 gubernur dari Partai Republik, 17 gubernur dari Partai Demokrat dan 1 dari kelompok independen. [em/ii]