Clinton berbicara demikian hari Rabu pada pertemuan tahunan Clinton Global Initiative (CGI) di New York. Kata Clinton, jika anak perempuan mendapat akses setara untuk pendidikan berkualitas di SD dan SMP, mereka ikut menghentikan siklus kemiskinan dan memacu pertumbuhan ekonomi.
Proyek tersebut memiliki 30 mitra dan akan dipimpin mantan perdana menteri Australia Julia Gillard, yang mencetuskan gagasan itu. Pemerintah Amerika, Inggris dan Nepal akan bekerjasama dengan berbagai organisasi swasta guna memberdayakan 14 juta anak perempuan usia 11 hingga 16 tahun dalam lima tahun mendatang. Sebagian besar mereka berada di sub-Sahara Afrika dan Asia barat daya.
Yayasan Clinton mengatakan bahwa di sub-Sahara Afrika, ada 1,5 juta lebih sedikit anak perempuan daripada anak laki-laki yang mengenyam pendidikan SMP.
Program itu juga bertujuan memperbaiki kualitas dan keamanan para siswi di sekolah-sekolah di seluruh dunia.
Banyak kelompok dermawan dan LSM kini memusatkan perhatian pada pendidikan perempuan, terutama setelah serangan tahun 2012 terhadap remaja Malala Yousafzai dari Pakistan yang kepalanya ditembak oleh militan Taliban karena berkampanye bagi pendidikan perempuan.