Para pelajar Hong Kong mulai mengikuti ujian masuk perguruan tinggi, Jumat (24/4), setelah satu bulan menunggu karena penundaan. Ujian kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Selain suhu tubuh mereka dicek terlebih dahulu, mereka diwajibkan mengenakan masker dan mematuhi langkah-langkah social distancing.
Lebih dari 52.000 orang diperkirakan mengikuti ujian tersebut.
Semua calon mahasiswa dan petugas pengawas ujian diharuskan mengenakan masker dan menyanitasi tangan mereka. Para pelajar harus melalui pengecekan temperatur tubuh dan menandatangani formulir deklarasi kesehatan sebelum memasuki ruang ujian, di mana bangku-bangkunya berjarak sedikitnya satu meter satu sama lain.
Ujian itu berlangsung hingga 25 April, setelah sebelumnya dijadwalkan mulai berlangsung tanggal 27 Maret dan kemudian ditunda karena jumlah kasus virus corona yang meningkat di Hong Kong.
Hingga Kamis (23/4), Hong Kong tercatat memiliki 1.036 kasus virus corona dan empat kematian yang dilaporkan.
Setelah kasus virus corona meningkat jumlahnya di China, Januari lalu, Hong Kong mengambil langkah-langkah untuk membatasi penyebaran di wilayah semi otonom China itu, termasuk menutup sekolah-sekolah sejak 25 Januari.
Laju pertambahan kasus baru di Hong Kong telah jauh menyusut dalam dua pekan terakhir, namun pemerintah masih memberlakukan langkah-langkah social distancing, setidaknya hingga 7 Mei. [ab/uh]
