Tautan-tautan Akses

Houthi Klaim Serangan di Laut Merah untuk Membalas Serangan Mematikan Israel ke Gaza 


Ledakan pada kapal MV Tutor terlihat menyusul serangan yang diklaim oleh keloompok Houthi pada kapal tersebut ketika berlayar di Laut Merah pada 12 Juni 2024. (Foto: Houthi Media Centre/Handout via Reuters)
Ledakan pada kapal MV Tutor terlihat menyusul serangan yang diklaim oleh keloompok Houthi pada kapal tersebut ketika berlayar di Laut Merah pada 12 Juni 2024. (Foto: Houthi Media Centre/Handout via Reuters)

Pemberontak Houthi Yaman pada Senin (15/7) mengklaim bahwa mereka melancarkan dua serangan yang manyasar kapal-kapal di Laut Merah dan satu serangan lain yang menyasar sebuah kapal di Laut Tengah.

Kantor Berita Associated Press tidak dapat memverifikasi klaim mereka, tetapi pusat Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) membenarkan adanya dua insiden yang terjadi di Laut Merah pada hari Senin.

Kapten kapal pertama yang disasar melaporkan bahwa kapalnya diserang tiga kapal kecil di lepas pantai Al Hudaydah, Yaman, ungkap UKMTO. Dua kapal di antaranya berawak, sedangkan satu sisanya tak berawak.

Kapten kapal itu kemudian melaporkan dua gelombang serangan rudal yang dilancarkan secara terpisah, kurang lebih dalam interval 45 menit, yang meledak di dekat kapal itu.

Dalam insiden berbeda yang sama-sama terjadi di lepas pantai Al Hudaydah, sebuah kapal dilaporkan diserang oleh sebuah kendaraan udara Houthi yang diduga tak berawak, yang mengakibatkan “beberapa kerusakan dan asap tipis,” demikian dilaporkan UKMTO.

Kedua kapal beserta seluruh awaknya dilaporkan selamat, ungkap IKMTO dalam peringatannya kepada para pelaut.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Senin tengah malam, seorang juru bicara Houthi mengklaim bahwa selain serangan-serangan di Laut Merah, kelompok itu juga melancarkan operasi terhadap sebuah kapal di Laut Tengah.

AP tidak dapat memverifikasi secara independen klaim itu.

Sang juru bicara mengatakan, serangan-serangan itu dilancarkan sebagai tanggapan terhadap serangan udara besar-besaran Israel di Jalur Gaza akhir pekan lalu, yang menurut pejabat kesehatan setempat menewaskan sedikitnya 90 orang, termasuk anak-anak.

Israel mengatakan pihaknya menarget komandan militer Hamas yang sulit dilacak dalam serangan tersebut. Israel mengarahkan serangannya ke sebuah wilayah padat penduduk di sisi selatan Gaza, yang sebelumnya ditetapkan Israel sendiri sebagai wilayah aman bagi ratusan ribu warga Palestina.

Serangan di Laut Merah pada hari Senin dilakukan ketika kapal induk USS Theodore Roosevelt bergerak mendekati Timur Tengah untuk menggantikan USS Dwight D. Eisenhower, yang sudah berbulan-bulan berada di wilayah itu untuk menangkis serangan Houthi.

Kelompok pemberontak itu telah menarget lebih dari 70 kapal dengan menembakkan rudal dan drone, menewaskan empat pelaut. Mereka menyita satu kapal dan menenggelamkan dua kapal sejak November.

Houthi mengatakan bahwa serangan-serangan mereka menyasar kapal-kapal yang berafiliasi dengan Israel, Amerika Serikat atau Inggris, sebagai wujud dukungan Houthi terhadap kelompok militan Hamas dalam perangnya melawan Israel.

Meski demikian, banyak di antara kapal-kapal yang diserang memiliki sedikit atau bahkan tidak ada hubungan dengan perang tersebut – termasuk beberapa kapal yang berlayar ke Iran, yang mendukung Houthi. [rd/ka]

Forum

XS
SM
MD
LG