Pemberontak Houthi Yaman mengklaim serangan terhadap kapal kargo curah yang melakukan perjalanan melalui Laut Merah pada hari Kamis (27/6). Serangan tersebut merupakan yang terbaru dalam kampanye yang menarget kapal kargo selama perang Israel-Hamas.
Juru bicara militer Houthi Brigadir Jenderal Yahya Saree mengatakan pasukannya telah melakukan serangan yang “tepat dan langsung” menggunakan perahu tidak berawak terhadap Seajoy, sebuah kapal kargo curah berbendera Malta.
“Operasi tersebut menghasilkan serangan yang tepat dan langsung terhadap kapal,” kata Saree.
Kapal tersebut mengirimkan panggilan radio di lepas pantai kota pelabuhan Hodeida yang dikuasai pemberontak dan menyatakan pihaknya telah diserang. Perusahaan keamanan swasta Ambrey pertama kali melaporkan kejadian itu.
Sebuah kapal perang di daerah tersebut merespons serangan Houthi, kata Ambrey.
Pusat Operasi Perdagangan Maritim Inggris yang merupakan milik militer Inggris kemudian juga mengonfirmasi serangan tersebut.
Pemberontak telah menarget lebih dari 60 kapal dengan menembakkan rudal dan drone dalam aksi mereka yang telah menewaskan empat pelaut. Mereka menyita satu kapal dan menenggelamkan dua kapal lainnya sejak November.
Upaya serangan udara pimpinan AS telah menarget kelompok Houthi sejak Januari, dengan serangkaian serangan pada tanggal 30 Mei yang menewaskan sedikitnya 16 orang dan melukai 42 lainnya, kata pemberontak.
Kelompok Houthi menyatakan bahwa serangan mereka menarget kapal-kapal yang terkait dengan Israel, Amerika Serikat atau Inggris. Namun, banyak kapal yang diserang tidak ada hubungannya dengan perang Israel-Hamas – termasuk beberapa kapal yang menuju Iran. [lt/jm]
Forum