Presiden Amerika Barack Obama dan Perdana Menteri India Narendra Modi menggaris-bawahi ikatan yang kuat antara kedua negara mereka, dua negara demokrasi terbesar di dunia, saat Perdana Menteri Modi berkunjung ke Gedung Putih hari Selasa (7/6).
Dalam wawancara Selasa dengan VOA, Michael Kugelman dari Woodrow Wilson Center for Scholars mengatakan hubungan antara kedua pemimpin dan transformasi dalam hubungan bilateral luar biasa.
"Telah ada perubahan besar dalam hubungan Amerika dan India selama pemerintahan Presiden Obama. Ketika Presiden Obama mulai memegang kekuasaan, ia benar-benar ingin memusatkan perhatian pada perang di Afghanistan," ungkap Kugelman.
Ia menambahkan, "Dia (Obama) ingin mengambil alih atas perang (Afghanistan) itu. Dan itu berarti fokus strategis yang sangat sempit mengenai Asia Selatan yang benar-benar menekankan Afghanistan, dan meluas ke Pakistan. Ini tidak memberi banyak peluang untuk menjalin hubungan dengan India."
Tetapi, Kugelman mengatakan bahwa semua itu berubah secara dramatis selama periode kedua masa jabatan Presiden Obama, dan terutama selama dua tahun terakhir, ketika Obama mulai serius mengenai "Poros Asia" dan mengakhiri operasi tempur di Afghanistan.
Kugelman mengatakan, pemerintahan Obama memandang India sebagai kekuatan paling memenuhi syarat untuk mengimbangi China, dan agresi maritimnya di Laut China Selatan. [sp]