Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi, Kamis (26/9), mengatakan hubungan antara Islamabad dan Washington membaik. Dia optimis kemajuan bisa dicapai atas berbagai isu kawasan yang penting.
“Saya kira tahun lalu sejak pemerintahan ini berkuasa, ada penyesuaian kembali dan hubungan membaik,” kata Shah Mahmood, dari kabinet pemerintahan Perdana Menteri Imran yang diambil sumpahnya Agustus lalu.
“Ada lebih banyak interaksi pada tingkat tertinggi. Kami sudah melakukan dua pertemuan dengan Presiden Trump,” tambahnya. PM Khan bertemu Presiden Donald Trump pada Senin (23/6) di sela-sela Sidang Umum PBB. Mereka sebelumnya sudah bertemu di Gedung Putih pada Juli.
“Saya punya hubungan sangat baik dengan PM Khan,” kata Presiden Trump kepada para wartawan sebelum pertemuan mereka pada Senin. Ditambahkannya, dia mempercayai Khan dan merasa positif tentang Pakistan.
Dia tidak selalu mengungkapkan pendapat seperti itu. Pada Januari 2018, Trump mengecam pemerintah Pakistan sebelumnya. Katanya saat itu, Pakistan hanyalah memberi Amerika “kebohongan, tipuan, dan beranggapan bahwa pemimpin-pemimpin kita bodoh.”
Trump memotong bantuan keamanan bernilai ratusan juta dolar untuk Pakistan tahun lalu. Alasan Trump, Islamabad tidak berusaha cukup keras untuk memerangi militan di daerah perbatasan dengan Afghanistan.
“Kami sudah bekerja sama secara erat dengan mereka untuk memajukan proses perdamaian di Afghanistan,” kata Menlu Qureshi kepada VOA ketika bicara tentang pemerintahan Trump.
Bicara tentang kehilangan bantuan finansial itu, Qureshi bersikap hati-hati namun optimis.
“Kami belum bicara soal itu. Tetapi saya yakin, kalau terjadi saling pemahaman yang lebih baik, hal ini bisa teratasi,” katanya. [jm/pp]