YOGYAKARTA —
Hujan abu tebal mulai turun di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya pada Jumat dini hari sekitar pukul tiga. Seluruh kawasan berwarna putih dan ketebalan abu di sejumlah tempat bisa mencapai sekitar 2 centimeter. Jarak pandang di jalan raya tidak lebih dari 10 meter dan abu yang beterbangan menambah pekat suasana.
Bandar udara Adi Sucipto terpaksa menunda seluruh penerbangan hari ini hingga waktu yang belum ditentukan.
Juru bicara Bandara Adi Sucipto, Faizal Indra Kusuma mengatakan, ada lebih dari 100 penerbangan yang berpotensi ditunda atau gagal berangkat hari ini.
“Ya betul, bandara ditutup pagi ini sampai waktu yang belum ditentukan. Di Bandara hujan abu dengan ketebalan di apron itu mencapai 1-2 centi. Kalau untuk hari ini keseluruhan sampai malam nanti ada 127 penerbangan datang dan berangkat yang kemungkinan ditunda. Kita melihat kondisi dulu nanti untuk pembukaan bandara kembali,” ujarnya.
Salah satu warisan paling berharga bagi Indonesia, Candi Borobudur pun ditutup Jumat, sampai waktu yang belum ditentukan. Sejak pagi, petugas melakukan penutupan menggunakan terpal ke stupa-stupa candi.
Prosedur ini dilakukan setelah pada 2010 terjadi letusan Gunung Merapi, dan abu menutup Candi Borobudur. Abu gunung api dikhawatirkan mempercepat pelapukan batu candi, sehingga Badan Konservasi Borobudur mendatangkan terpal khusus dari Jerman untuk menutup candi jika terjadi letusan gunung.
Iskandar M Siregar dari Badan Konservasi Borobudur mengatakan penutupan dilakukan dengan mengutamakan stupa-stupa utama.
“Tadi mulai dari 6.30 pagi sudah kita laksanakan penutupan, zona satu tadi pagi sudah ditutup. Kita tutup candi untuk kunjungan, terus candinya sendiri sudah kita beri cover, sudah kita selimuti, dan ini sudah hampir selesai pemasangan cover ke 72 stupa dan satu stupa induk. Ini stupanya dulu karena memang kita prioritaskan stupanya, karena itu bagian yang sangat penting. Tapi ke depan semua bagian akan kita tutup,” ujarnya.
Karena ketebalan abu yang mengguyur, lembaga pendidikan mulai perguruan tinggi hingga taman kanak-kanak di Yogyakarta diliburkan pada Jumat. Demikian pula mayoritas kantor meliburkan karyawannya. Seluruh warga diminta untuk mengurangi aktivitas dan tinggal di rumah.
Hujan abu Jumat ini terpantau mencapai Cilacap, Purwokerto, hingga Wonosobo dan kota-kota lain di Jawa Tengah yang jaraknya lebih dari 400 kilometer dari Gunung Kelud. Hingga pukul 09.30 pagi, matahari belum terlihat karena derasnya hujan abu.
Bandar udara Adi Sucipto terpaksa menunda seluruh penerbangan hari ini hingga waktu yang belum ditentukan.
Juru bicara Bandara Adi Sucipto, Faizal Indra Kusuma mengatakan, ada lebih dari 100 penerbangan yang berpotensi ditunda atau gagal berangkat hari ini.
“Ya betul, bandara ditutup pagi ini sampai waktu yang belum ditentukan. Di Bandara hujan abu dengan ketebalan di apron itu mencapai 1-2 centi. Kalau untuk hari ini keseluruhan sampai malam nanti ada 127 penerbangan datang dan berangkat yang kemungkinan ditunda. Kita melihat kondisi dulu nanti untuk pembukaan bandara kembali,” ujarnya.
Salah satu warisan paling berharga bagi Indonesia, Candi Borobudur pun ditutup Jumat, sampai waktu yang belum ditentukan. Sejak pagi, petugas melakukan penutupan menggunakan terpal ke stupa-stupa candi.
Prosedur ini dilakukan setelah pada 2010 terjadi letusan Gunung Merapi, dan abu menutup Candi Borobudur. Abu gunung api dikhawatirkan mempercepat pelapukan batu candi, sehingga Badan Konservasi Borobudur mendatangkan terpal khusus dari Jerman untuk menutup candi jika terjadi letusan gunung.
Iskandar M Siregar dari Badan Konservasi Borobudur mengatakan penutupan dilakukan dengan mengutamakan stupa-stupa utama.
“Tadi mulai dari 6.30 pagi sudah kita laksanakan penutupan, zona satu tadi pagi sudah ditutup. Kita tutup candi untuk kunjungan, terus candinya sendiri sudah kita beri cover, sudah kita selimuti, dan ini sudah hampir selesai pemasangan cover ke 72 stupa dan satu stupa induk. Ini stupanya dulu karena memang kita prioritaskan stupanya, karena itu bagian yang sangat penting. Tapi ke depan semua bagian akan kita tutup,” ujarnya.
Karena ketebalan abu yang mengguyur, lembaga pendidikan mulai perguruan tinggi hingga taman kanak-kanak di Yogyakarta diliburkan pada Jumat. Demikian pula mayoritas kantor meliburkan karyawannya. Seluruh warga diminta untuk mengurangi aktivitas dan tinggal di rumah.
Hujan abu Jumat ini terpantau mencapai Cilacap, Purwokerto, hingga Wonosobo dan kota-kota lain di Jawa Tengah yang jaraknya lebih dari 400 kilometer dari Gunung Kelud. Hingga pukul 09.30 pagi, matahari belum terlihat karena derasnya hujan abu.