Hujan salju, es, angin kencang, dan suhu yang sangat dingin diproyeksikan akan menimbulkan kondisi perjalanan yang berbahaya di sebagian wilayah Amerika mulai hari Minggu (5/1).
Layanan Cuaca Nasional pada Minggu pagi mengatakan “di sebagian wilayah, total salju yang akan turun diperkirakan sebagai yang paling lebat dalam sedikitnya sepuluh tahun terakhir.” Peringatan badai musim dingin disampaikan pada 63 juta orang yang terdampak.
Polar vortex atau pusaran kutub utara yang luar biasa dingin biasanya tetap berada di sekitar Kutub Utara, dan berputar seperti gasing di sana. Tetapi kadang-kadang polar vortex juga meluas hingga ke Amerika, Eropa, atau Asia, di mana banyak orang mengalami suhu sangat dingin.
Penelitian menunjukkan suhu yang dengan cepat semakin memanas di Antartika menjadi penyebab meluasnya polar vortex ini.
Suhu Sangat Dingin Ganggu Layanan Transportasi
Menurut platform pelacakan FlitghAware, hampir 200 penerbangan masuk dan keluar bandara internasional St. Louis Lambert di Missouri terpaksa dibatalkan. Sementara bandara internasional Kansas City menghentikan seluruh operasi penerbangan untuk sementara waktu pada Sabtu sore (4/1) karena hujan es. Puluhan penerbangan ditunda, termasuk jet sewaan yang mengangkut tim futbal profesional “Kansas City Chiefs,” sebelum landasan pacu dibuka kembali. Wali Kota Quinton Lucas menulis di X, “pekerjaan akan dilanjutkan untuk menjaga lapangan terbang tetap bersih.”
Sementara di seluruh AS diperkirakan 2.700 penerbangan telah dibatalkan, termasuk 600 penerbangan dari dua bandara di Washington DC.
Layanan kereta api AS, Amtrak, juga membatalkan banyak perjalanan kereta api karena badai tersebut.
Layanan Cuaca Nasional mengatakan mulai Senin (6/1) dua pertiga bagian timur Amerika akan mengalami cuaca sangat dingin dan angin dingin yang berbahaya dan menusuk tulang. Suhu bisa mencapai minus 3 hingga minus 11 di bawah nol karena polar vortex dari dataran tinggi Antartika. [em/jm]
Forum