Mantan perwira militer Peru Ollanta Humala memenangkan pemilihan presiden Peru dengan selisih kecil dari Keiko Fujimori, putri dari mantan Presiden Alberto Fujimori yang mendekam di penjara.
Ketika penghitungan suara mencapai 89 persen, perwira berhaluan kiri itu meraih 51 persen dan Fujimori 48,6 persen.
Kampanye kepresidenan kali ini dipusatkan pada pertumbuhan ekonomi Peru yang tinggi dalam tahun-tahun terakhir, sementara memastikan kelompok miskin juga menikmati peningkatan kemakmuran.
Pasar saham Peru anjlok 9 persen pada Senin, memaksa penguasa menghentikan perdagangan.
Dalam putaran pemilihan pertama pada April, Humala memenangkan 32 persen suara, dibawah mayoritas yang dibutuhkan untuk menang. Fujimori, seorang kandidat konservatif menang 24 persen.
Ikut dalam pemilihan merupakan kewajiban dalam pemilihan di Peru yang melibatkan 20 juta pemilih.