Hungaria berencana untuk mengubah kontrak gas alamnya dengan perusahaan energi Rusia, Gazprom untuk memenuhi permintaan Presiden Vladimir Putin agar gas Rusia dibayar dalam rubel.
Kantor berita AP melaporkan Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto pada konferensi pers, Senin (10/4) mengatakan anak perusahaan dari grup energi Hungaria MVM, CEE Energy, akan membayar tagihan gasnya dalam euro ke Gazprombank Rusia, yang akan mengubah pembayaran menjadi rubel dan mentransfernya ke penyedia gas Gazprom Export.
Putin, yang membalas sanksi Uni Eropa terhadap Rusia sebelumnya menuntut agar negara-negara membayar gas Rusia dalam rubel atau berisiko pasokan mereka terhenti.
Meskipun Hungaria bersama Uni Eropa menyetujui sebagian besar sanksi terhadap Rusia, namun negara ini secara gigih telah melobi untuk menentang blokade impor energi Rusia, dengan alasan blokade itu akan melumpuhkan ekonominya.
Szijjarto mengatakan bahwa memodifikasi kontrak Hungaria dengan Gazprom memastikan pasokan energi negara itu sementara tetap sejalan dengan kebijakan sanksi Uni Eropa. [my/jm]