Putra Presiden Joe Biden, Hunter, mengaku bersalah, Kamis (6/9) atas penggelapan pajak, langkah mengejutkan yang menurutnya untuk menyelamatkan keluarganya dari persidangan pidana yang memalukan. Ia dinyatakan bersalah dalam kasus senjata api beberapa bulan lalu.
Keputusan Hunter Biden untuk mengaku bersalah atas tuntutan pelanggaran ringan dan pidana tanpa kesepakatan dengan jaksa penuntut, muncul beberapa jam setelah pemilihan juri. Sidang tersebut seharusnya dimulai dalam kasus yang menuduhnya gagal membayar pajak sedikitnya $1,4 juta.
Putra presiden tersebut menghadapi kemungkinan hukuman penjara setelah ia dinyatakan bersalah pada bulan Juni, atas tuntutan pidana terkait senjata api. Persidangan tersebut membeberkan secara detil perjuangannya melawan kecanduan kokain. Sidang pajak tersebut diperkirakan akan menampilkan lebih banyak bukti buruk serta rincian tentang transaksi bisnis luar negeri Hunter Biden, yang dimanfaatkan oleh Partai Republik untuk mencoba menggambarkan keluarga Biden sebagai koruptor.
"Saya tidak akan membuat keluarga saya menderita lebih banyak lagi, dengan lebih banyak pelanggaran privasi, dan rasa malu yang tidak perlu," kata Hunter Biden dalam sebuah pernyataan melalui email setelah ia mengajukan pembelaannya. "Untuk semua yang telah saya lakukan kepada mereka selama bertahun-tahun, saya bisa membebaskan mereka dari masalah ini, jadi saya memutuskan untuk mengaku bersalah."
Meskipun keputusan Presiden Biden untuk keluar dari pemilihan presiden 2024 meredam implikasi politik dari kasus pajak tersebut, persidangannya diperkirakan akan membawa beban emosional yang berat bagi Presiden Biden di bulan-bulan terakhir karier politiknya selama lima dekade.
"Hunter mengutamakan keluarganya hari ini, dan itu adalah hal yang ia lakukan dengan berani dan penuh kasih," kata pengacara pembela Abbe Lowell kepada wartawan di luar gedung pengadilan federal di Los Angeles.
Hunter Biden (54), dengan cepat menjawab "bersalah" saat hakim membacakan masing-masing dari sembilan dakwaan. Dakwaan tersebut dapat dikenakan hukuman hingga 17 tahun penjara, tetapi kemungkinan hukumannya jauh lebih ringan. Ia terancam denda hingga $1,35 juta.
Vonis akan ditetapkan pada 16 Desember di hadapan Hakim Distrik AS Mark Scarsi, yang dinominasikan oleh mantan Presiden Donald Trump.
Hunter menghadapi hukuman dalam kasus di kota Delaware itu pada 13 November — seminggu setelah pemilihan umum. Ia bisa dihukum hingga 25 tahun penjara, meskipun ia kemungkinan akan mendapat hukuman yang jauh lebih ringan atau terhindar dari penjara sama sekali.
Hunter Biden tidak menunjukkan emosi apa pun saat ia berjalan keluar gedung pengadilan sambil menggandeng istrinya. Ia mengabaikan pertanyaan yang diteriakkan kepadanya oleh wartawan sebelum naik ke sebuah SUV dan meninggalkan tempat tersebut. [es/dw]