Kepala badan pemantau nuklir PBB (IAEA) telah mendesak Iran agar memberikan sejumlah pemantau internasional “akses awal” ke sebuah lokasi militer yang merupakan pusat penyelidikan yang lama terhenti terkait program nuklir Iran yang kontroversial.
Pernyataan oleh Kepala IAEA, Yukiya Amano dikeluarkan setelah gambar-gambar satelit yang dipublikasikan dalam beberapa hari ini menunjukkan Iran mulai menghancurkan sejumlah gedung di lokasi militer Parchin.
Amano mengatakan ia mengetahui adanya gambar-gambar itu, dan membuatnya semakin mendesak agar para pemantau mengunjungi basis itu, dimana dunia Barat yakin Iran telah melakukan sejumlah aktivitas awal menuju pembuatan senjata nuklir.
IAEA dan Iran telah bernegosiasi mengenai isu akses tersebut dalam beberapa minggu ini. Amano, yang pergi ke Teheran bulan lalu, mengatakan pertemuan selanjutnya antara badan itu dan pemerintah Iran dijadwalkan tanggal 8 Juni.
Pemerintah Iran mengatakan program mereka adalah untuk riset energi nuklir sipil bertujuan damai, tetapi negara-negara Barat dan Israel curiga program itu untuk pembuatan senjata.
Pernyataan oleh Kepala IAEA, Yukiya Amano dikeluarkan setelah gambar-gambar satelit yang dipublikasikan dalam beberapa hari ini menunjukkan Iran mulai menghancurkan sejumlah gedung di lokasi militer Parchin.
Amano mengatakan ia mengetahui adanya gambar-gambar itu, dan membuatnya semakin mendesak agar para pemantau mengunjungi basis itu, dimana dunia Barat yakin Iran telah melakukan sejumlah aktivitas awal menuju pembuatan senjata nuklir.
IAEA dan Iran telah bernegosiasi mengenai isu akses tersebut dalam beberapa minggu ini. Amano, yang pergi ke Teheran bulan lalu, mengatakan pertemuan selanjutnya antara badan itu dan pemerintah Iran dijadwalkan tanggal 8 Juni.
Pemerintah Iran mengatakan program mereka adalah untuk riset energi nuklir sipil bertujuan damai, tetapi negara-negara Barat dan Israel curiga program itu untuk pembuatan senjata.
