Kepala badan pengawas nuklir PBB (IAEA) Yukiya Amano mengatakan Iran mulai menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang kecurigaan yang telah lama ada bahwa negara itu selama ini membuat senjata nuklir.
Amano, kepala Badan Energi Atom Internasional hari Senin mengatakan Iran telah mulai menerapkan langkah-langkah transparansi tentang program nuklirnya menjelang tenggat waktu minggu depan. Ia berbicara di Wina pada hari setelah bertemu Presiden Iran Hassan Rouhani di Teheran.
Inspeksi PBB itu terkait erat negosiasi berkelanjutan antara Teheran dan enam kekuatan dunia, termasuk Amerika, tentang program nuklir Iran dan sanksi ekonomi yang keras yang telah dikenakan terhadap negara itu dalam upaya mengekang negara itu membuat apa yang diduga senjata nuklir.
Iran menyatakan program nuklirnya untuk tujuan damai. Setelah pertemuan hari Minggu, Iran menyatakan akan menerima pemantauan terhadap program nuklirnya seperti disebut dalam perjanjian non-proliferasi global, tetapi tidak ada inspeksi di luar itu.
Presiden Rouhani mengatakan setiap inspeksi di luar kerangka hukum perjanjian "akan menjadi preseden, terhadap kepentingan semua negara berkembang."