Pernyataan Obama itu disampaikan dalam acara berbuka puasa bersama (iftar) di Gedung Putih, Kamis malam (25/7).
Obama mengatakan Ramadan merupakan waktu untuk merenung, kesempatan untuk menunjukkan ketaatan pada Tuhan dengan cara berdoa dan berpuasa. Ramadan, ujar Obama, juga merupakan waktu bagi keluarga dan teman-teman untuk berkumpul.
Ia mengatakan sudah menjadi tradisi Gedung Putih untuk merayakan hari-hari suci berbagai agama, seraya menambahkan bahwa kegiatan tersebut merayakan keragaman yang membentuk Amerika dan menegaskan kembali kebebasan untuk beribadah.
Obama mengatakan rakyat Amerika dan rakyat Timur Tengah juga memiliki tujuan bersama dalam menciptakan peluang ekonomi dan kewiraswastaan.
Ia mengatakan keinginan mendapat kesempatan dan kebebasan ekonomi, seperti halnya kebebasan politik, merupakan akar dari semua perubahan yang terjadi di seluruh dunia dalam beberapa tahun belakangan ini, termasuk di Afrika Utara dan Timur Tengah.
Ini merupakan acara berbuka puasa kelima yang digelar Obama. Sejumlah anggota pemerintahannya, tokoh-tokoh agama dan anggota korp diplomatik hadir dalam acara tersebut.
Obama mengatakan Ramadan merupakan waktu untuk merenung, kesempatan untuk menunjukkan ketaatan pada Tuhan dengan cara berdoa dan berpuasa. Ramadan, ujar Obama, juga merupakan waktu bagi keluarga dan teman-teman untuk berkumpul.
Ia mengatakan sudah menjadi tradisi Gedung Putih untuk merayakan hari-hari suci berbagai agama, seraya menambahkan bahwa kegiatan tersebut merayakan keragaman yang membentuk Amerika dan menegaskan kembali kebebasan untuk beribadah.
Obama mengatakan rakyat Amerika dan rakyat Timur Tengah juga memiliki tujuan bersama dalam menciptakan peluang ekonomi dan kewiraswastaan.
Ia mengatakan keinginan mendapat kesempatan dan kebebasan ekonomi, seperti halnya kebebasan politik, merupakan akar dari semua perubahan yang terjadi di seluruh dunia dalam beberapa tahun belakangan ini, termasuk di Afrika Utara dan Timur Tengah.
Ini merupakan acara berbuka puasa kelima yang digelar Obama. Sejumlah anggota pemerintahannya, tokoh-tokoh agama dan anggota korp diplomatik hadir dalam acara tersebut.