Ikhwanul Muslimin mengatakan 64 persen pemilih memberi suara “ya” bagi draft konstitusi dalam pemilihan suara yang berlangsung pekan ini.
Ikhwanul Muslimin adalah bekas partai presiden Mesir Mohamad Morsi, dan mendukung draft konstitusi tersebut. Namun kelompok liberal, sekuler dan Kristen khawatir konstitusi itu akan melunturkan kebebasan sipil karena meningkatkan peran dari hukum Islam dan tidak menyebut-nyebut hak-hak perempuan.
Komite yang sebagian besar terdiri dari fihak Islamis menyetujui draft konstitusi itu bulan lalu setelah anggota liberal dan Kristen melakukan walk out, dan mengeluh bahwa pandangan mereka tidak dihiraukan.
Sedikitnya 25 juta warga Mesir memberikan suara dalam referendum tahap kedua untuk menentukan apakah akan menerima atau menolak rancangan UUD yang disusun oleh kelompok Islamis, Sabtu (22/12). Rancangan UUD itu telah menimbulkan aksi protes berminggu-minggu. Hasil penghitungan suara tidak resmi pada pemungutan suara 15 Desember minggu lalu menunjukkan 57 persen orang menyetujui RUU itu.
Ikhwanul Muslimin adalah bekas partai presiden Mesir Mohamad Morsi, dan mendukung draft konstitusi tersebut. Namun kelompok liberal, sekuler dan Kristen khawatir konstitusi itu akan melunturkan kebebasan sipil karena meningkatkan peran dari hukum Islam dan tidak menyebut-nyebut hak-hak perempuan.
Komite yang sebagian besar terdiri dari fihak Islamis menyetujui draft konstitusi itu bulan lalu setelah anggota liberal dan Kristen melakukan walk out, dan mengeluh bahwa pandangan mereka tidak dihiraukan.
Sedikitnya 25 juta warga Mesir memberikan suara dalam referendum tahap kedua untuk menentukan apakah akan menerima atau menolak rancangan UUD yang disusun oleh kelompok Islamis, Sabtu (22/12). Rancangan UUD itu telah menimbulkan aksi protes berminggu-minggu. Hasil penghitungan suara tidak resmi pada pemungutan suara 15 Desember minggu lalu menunjukkan 57 persen orang menyetujui RUU itu.