Pertandingan final kejuaraan football atau sepakbola Amerika yang diselenggarakan National Football League (NFL) dan disebut Super Bowl sedang berlangsung Minggu ini (2/2) waktu setempat di New Jersey.
Super Bowl ini merupakan acara yang banyak ditonton pemirsa TV, dan bisnis tidak ragu-ragu memasang iklan selama pertandingan yang biayanya luar biasa besarnya guna memasarkan produk mereka di televisi.
Iklan dalam siaran kejuaraan NFL selalu ditonton dan sama menariknya seperti pertandingannya sendiri. Saat itu merupakan satu-satunya kesempatan pada seluruh tahun dimana pemirsa tidak menekan tombol remote control mereka untuk membisukan televisi atau pindah ke saluran lain, atau meninggalkan pesawat televisi mereka.
Iklan-iklan ini merupakan bisnis besar dan ini tidak mengejutkan mengingat Super Bowl merupakan acara televisi Amerika yang paling digemari dan banyak ditonton dari semua program televisi Amerika.
“Tiga puluh tahun lalu, masih ada beberapa acara bagus yang ditonton setiap pemirsa TV Amerika. Sekarang tinggal satu acara yang ditonton sampai 110 juta pemirsa,” ujar Richard Fine, direktur Redscout, sebuah agensi pencitraan (branding).
Jumlah pemirsa yang sangat besar menyebabkan biaya iklan selama 30 detik rata-rata mencapai US$4 juta pada Super Bowl 2014 ini.
“Apakah bermanfaat membayar $ 4 juta untuk mengiklankan sesuatu selama 30 detik? Saya rasa tergantung pada apa yang Anda lakukan sebagai ahli strategi pemasaran,” ujar Ken Wheaton, dari agensi periklanan Advertising Age.
“Kalau Anda punya pesan tertentu, atau kalau Anda selalu memasang iklan pada siaran Super Bowl, saya rasa, ya masuk akal. Anda bisa mengirim pesan kepada hampir semua konsumen, ‘Belilah produk saya, buatan Amerika’. Atau Anda bisa mengirim pesan kepada pemegang saham Anda: ‘Keuangan kami kuat, dan kami mampu memasang iklan sedemikian mahalnya’,” ujarnya.
Produsen bir Budwiser, minuman Coca-Cola dan Pepsi, serta produsen mobil biasanya mau mengeluarkan jutaan dolar untuk memasang iklan dalam siaran Super Bowl.
James Cooper , direktur agensi periklanan Adweek, mengatakan selebriti juga membintangi iklan-iklan TV ini.
“Bagi bisnis yang merekrut selebriti untuk iklan mereka, mereka meraih pengenalan seketika untuk iklan-iklan mereka. Kalau orang menyaksikan Arnold Schwarzenegger dalam iklan Bud Light, misalnya, orang akan langsung menaruh perhatian,” ujarnya.
Richard Fine mengatakan, perhatian yang sedemikian besarnya menyebabkan ahli-ahli periklanan benar-benar harus menghasilkan iklan yang bagus.
Sebagian besar iklan untuk Super Bowl Minggu itu telah diunggah ke internet, dan ini berarti pemasang iklan mendapat nilai tambah sebelum dan sesudah acara pertandingan akbar Super Bowl ini.
Super Bowl ini merupakan acara yang banyak ditonton pemirsa TV, dan bisnis tidak ragu-ragu memasang iklan selama pertandingan yang biayanya luar biasa besarnya guna memasarkan produk mereka di televisi.
Iklan dalam siaran kejuaraan NFL selalu ditonton dan sama menariknya seperti pertandingannya sendiri. Saat itu merupakan satu-satunya kesempatan pada seluruh tahun dimana pemirsa tidak menekan tombol remote control mereka untuk membisukan televisi atau pindah ke saluran lain, atau meninggalkan pesawat televisi mereka.
Iklan-iklan ini merupakan bisnis besar dan ini tidak mengejutkan mengingat Super Bowl merupakan acara televisi Amerika yang paling digemari dan banyak ditonton dari semua program televisi Amerika.
“Tiga puluh tahun lalu, masih ada beberapa acara bagus yang ditonton setiap pemirsa TV Amerika. Sekarang tinggal satu acara yang ditonton sampai 110 juta pemirsa,” ujar Richard Fine, direktur Redscout, sebuah agensi pencitraan (branding).
Jumlah pemirsa yang sangat besar menyebabkan biaya iklan selama 30 detik rata-rata mencapai US$4 juta pada Super Bowl 2014 ini.
“Apakah bermanfaat membayar $ 4 juta untuk mengiklankan sesuatu selama 30 detik? Saya rasa tergantung pada apa yang Anda lakukan sebagai ahli strategi pemasaran,” ujar Ken Wheaton, dari agensi periklanan Advertising Age.
“Kalau Anda punya pesan tertentu, atau kalau Anda selalu memasang iklan pada siaran Super Bowl, saya rasa, ya masuk akal. Anda bisa mengirim pesan kepada hampir semua konsumen, ‘Belilah produk saya, buatan Amerika’. Atau Anda bisa mengirim pesan kepada pemegang saham Anda: ‘Keuangan kami kuat, dan kami mampu memasang iklan sedemikian mahalnya’,” ujarnya.
Produsen bir Budwiser, minuman Coca-Cola dan Pepsi, serta produsen mobil biasanya mau mengeluarkan jutaan dolar untuk memasang iklan dalam siaran Super Bowl.
James Cooper , direktur agensi periklanan Adweek, mengatakan selebriti juga membintangi iklan-iklan TV ini.
“Bagi bisnis yang merekrut selebriti untuk iklan mereka, mereka meraih pengenalan seketika untuk iklan-iklan mereka. Kalau orang menyaksikan Arnold Schwarzenegger dalam iklan Bud Light, misalnya, orang akan langsung menaruh perhatian,” ujarnya.
Richard Fine mengatakan, perhatian yang sedemikian besarnya menyebabkan ahli-ahli periklanan benar-benar harus menghasilkan iklan yang bagus.
Sebagian besar iklan untuk Super Bowl Minggu itu telah diunggah ke internet, dan ini berarti pemasang iklan mendapat nilai tambah sebelum dan sesudah acara pertandingan akbar Super Bowl ini.