Kantor berita resmi Iran, IRNA, mengatakan pihak berwenang menangkap puteri mantan presiden Akbar Hashemi Rafsanjani karena ikut dalam demonstrasi yang dilarang yang diserukan oleh para pemimpin oposisi.
IRNA mengatakan Faezeh Hashemi diidentifikasi dan ditahan selagi membuat "pernyataan tajam" dan "meneriakkan slogan-slogan provokatif" di Teheran.
Kantor berita Iran Fars News Agency, yang juga melaporkan penangkapan itu, kemudian mengatakan Faezeh Hashemi dibebaskan setelah mengklaim ia sedang pergi "berbelanja pakaian."
Gerakan Hijau yang beroposisi di Iran menyerukan demonstrasi hari Minggu, dan situs oposisi mengatakan protes berlangsung di sejumlah alun-alun dan jalan-jalan di Teheran.
Kelompok HAM berbasis di New York Internasional Campaign for Human Rights in Iran mengatakan pasukan keamanan membubarkan massa dengan tembakan dan gas air mata.
Dilaporkan bahwa satu orang demonstran diyakini tewas dalam aksi protes di Teheran, namun klaim ini dibantah oleh seorang pejabat senior di kawasan ibukota.
Laporan lain menyebutkan pasukan keamanan dalam jumlah besar ditempatkan di Teheran. Kepala Polisi Teheran mengatakan tidak terjadi insiden yang signifikan.