Sekelompok pakar gempa Italia disidangkan hari Selasa atas tuduhan pembunuhan karena tidak memberi peringatan penduduk secara memadai sebelum gempa melanda. Gempa tahun 2009 itu menewaskan lebih dari 300 orang di kota L'Aquila, Italia.
Ketujuh terdakwa termasuk ilmuwan dan pejabat pemerintah dituduh memberi informasi yang tidak lengkap dan bertentangan kepada penduduk di kawasan itu mengenai guncangan-guncangan kecil yang dirasakan sebelum gempa bulan April 2009.
Para jaksa mengatakan penduduk seharusnya diperingatkan untuk meninggalkan rumah mereka sebelum gempa melanda. Sebagian besar kota itu luluh lantak.
Para terdakwa mendapat dukungan dari ahli gempa di seluruh dunia yang mengatakan mustahil untuk meramalkan gempa.
Tahun lalu, sebanyak 5.000 lebih peneliti internasional menandatangani petisi yang mendukung rekan Italia mereka dan memperingatkan resiko tuntutan hukum bisa mematahkan semangat ilmuwan dan pejabat mengeluarkan pendapat.
Sebagian besar sidang hari Selasa menyangkut langkah-langkah prosedural. Sidang berikutnya dijadwalkan tanggal 1 Oktober.