Dana Moneter International, IMF, mengumumkan hari Jumat bahwa lembaga itu telah menyetujui rancangan yang akan merombak kepengurusan organisasi itu, yang memberi kepada Tiongkok dan beberapa negara lain hak suara yang lebih besar dalam pengambilan keputusan.
Perubahan itu, yang mengubah pembagian hak suara, melonggarkan kekuatan Amerika Serikat dan Uni Eropa yang menguasai organisasi itu, dan membuat Tiongkok pemegang saham yang ketiga terbesar.
Amerika Serikat dan Jepang adalah pemegang saham terbesar. Langkah IMF tersebut mengangkat posisi Tiongkok lebih tinggi dari para anggota Uni Eropa seperti Jerman, Inggris, dan Perancis.
Direktur IMF Dominique Strauss-Kahn mengatakan kepada wartawan bahwa dewan pengurus tertinggi IMF telah diperluas hingga mencakup Brazil, Tiongkok, India, Italia, dan Rusia. Mereka bergabung dengan Inggris, Perancis, Jerman, Jepang dan Amerika Serikat dalam 10 teratas dalam dewan yang beranggotakan 24 negara itu.
