Tautan-tautan Akses

IMF Setuju Pencairan Dana $2,2 Miliar untuk Ukraina


Seorang petugas pemadam kebakaran sedang memadamkan api di sebuah apartemen yang terkena serangan rudal Rusia di Kota Dnipro, Ukraina, Jumat, 28 Juni 2024. (Foto: Mykola Synelnykov/Reuters)
Seorang petugas pemadam kebakaran sedang memadamkan api di sebuah apartemen yang terkena serangan rudal Rusia di Kota Dnipro, Ukraina, Jumat, 28 Juni 2024. (Foto: Mykola Synelnykov/Reuters)

Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) mengumumkan, Jumat (28/6), bahwa lembaga keuangan itu menyetujui pencairan dana senilai 2,2 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar hampir 36 triliun rupiah. Dengan pencarian dana itu, IMF sudah menyalurkan total 7,6 miliar dollar AS (sekitar 124 triliun rupiah) dana kepada Ukraina.

Penjatahan tersebut disetujui setelah IMF menyelesaikan peninjauan keempat terhadap perpanjangan perjanjian Ukraina dengan lembaga keuangan internasional tersebut.

Dalam pernyataannya, IMF mengatakan “kinerja Ukraina tetap kuat” meski dalam kondisi yang penuh tantangan. “Semua kriteria kinerja kuantitatif untuk akhir Maret terpenuhi, dan semua tolok ukur struktural hingga akhir Juni dilaksanakan tepat waktu atau dengan penundaan singkat.”

Perekonomian Ukraina “tetap tangguh meskipun prospeknya masih menghadapi ketidakpastian yang sangat tinggi,” kata pernyataan IMF.

Keamanan Eropa

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menjamu Presiden Slovenia Natasa Pirc Musar di Kyiv, ibu kota Ukraina, untuk membahas rencana pertemuan puncak perdamaian kedua dan perjanjian keamanan bilateral.

Kunjungan pemimpin Slovenia pada Jumat terjadi sehari setelah Zelenskyy menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) Uni Eropa. Dalam pertemuan puncak itu, Zelenskyy menandatangani tiga perjanjian keamanan, termasuk perjanjian jangka panjang dengan UE secara keseluruhan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bertemu Presiden Slovenia Natasa Pirc Musar di Kyiv, Ukraina, Jumat, 28 Juni 2024. (Foto: Ukrainian Presidential Press Service/Handout via Reuters)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bertemu Presiden Slovenia Natasa Pirc Musar di Kyiv, Ukraina, Jumat, 28 Juni 2024. (Foto: Ukrainian Presidential Press Service/Handout via Reuters)

Dalam sebuah pernyataan yang diunggah ke akun media sosial X-nya pada Jumat (28/6), Zelenskyy mengatakan Ukraina sedang berusaha untuk “membangun kerangka komprehensif untuk perjanjian semacam itu dengan semua negara Eropa. Hal ini tidak hanya akan memperkuat Ukraina tetapi juga meningkatkan keamanan di seluruh benua.”

Pada konferensi pers bersama, Zelenskyy mengatakan dia dan presiden Slovenia juga membahas rencana pertemuan puncak perdamaian kedua seperti yang diadakan pada 15 dan 16 Juni di resor Burgenstock di Swiss, yang dihadiri para pemimpin dari 101 negara dan organisasi.

Zelensky mengatakan mereka sedang mempersiapkan kelompok negara untuk mengerjakan “poin-poin formula perdamaian” yang dibahas pada pertemuan itu. Sebagian besar peserta KTT sepakat bahwa integritas wilayah, prinsip-prinsip hukum internasional, dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) harus menjadi dasar perundingan damai untuk mengakhiri perang Rusia di Ukraina.

Pirc Musar mengatakan dia mendukung formula itu. Dia juga mengumumkan bahwa pemerintah Slovenia telah menyetujui paket tambahan bantuan kemanusiaan senilai sekitar $5 juta untuk Ukraina.

Sebagian laporan berasal dari The Associated Press, Reuters dan Agence France-Presse (AFP).

XS
SM
MD
LG