Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas ramalan pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia - terutama karena pertumbuhan telah melambat di China, India, Brazil dan negara berkembang lainnya.
IMF Selasa mengatakan mereka mengharapkan ekonomi global akan tumbuh 2,9 persen tahun ini dan 3,6 persen pada 2014, keduanya turun dari perkiraan sebelumnya.
Badan yang berbasis di Washington itu mengatakan pertumbuhan ekonomi telah melambat atau datar di seluruh dunia.
Pada saat yang sama, kepala ekonom IMF, Olivier Blanchard, memperingatkan kemungkinan gangguan keuangan yang besar di seluruh dunia jika Amerika Serikat tidak meningkatkan batas pinjaman dalam beberapa hari mendatang untuk menghindari kegagalan membayar kewajiban keuangan. Pemerintah AS sedang mengalami penutupan parsial selama delapan hari ini dan pada saat yang sama mulai kehabisan uang untuk membayar tagihannya.
Para pejabat keuangan AS mengatakan Kongres harus meningkatkan pagu utang yang saat ini sebesar $ 16,7 triliun sebelum tanggal 17 Oktober agar pemerintah dapat terus meminjam uang untuk membiayai operasi dan membayar bunga surat utang negara yang banyak dipegang oleh China, Jepang dan investor luar negeri lainnya.
Blanchard mengatakan penutupan pemerintah, jika tidak terlalu lama, dampaknya terhadap perekonomian dunia kemungkinan akan terbatas, tetapi kegagalan Amerika membayar utang dapat menjadi bencana.
IMF meramalkan pertumbuhan 7,3 persen tahun depan di China, ekonomi terbesar kedua di dunia setelah AS, turun dari 7,6 persen tahun ini. IMF meramalkan pertumbuhan 5,1 persen di India, meningkat dari tahun ini, tapi masih lebih rendah dari yang diperkirakan. Menurut IMF, pertumbuhan Brasil akan stabil dengan laju 2,5 persen tahun ini dan berikutnya.
Pada saat yang sama, IMF mengatakan perekonomian Amerika akan tumbuh hanya 1,6 persen tahun ini dan pertumbuhan sebesar 2,6 persen pada tahun 2014. Kedua ramalan itu turun dari perkiraan pada bulan Juli.
IMF mengatakan perekonomian di zona euro, yang memiliki anggota 17 negara, akan turun 0,4 persen tahun ini dan tumbuh 1 persen pada tahun 2014. Secara kolektif, zona euro memiliki ekonomi lebih besar dari AS dan merupakan mitra dagang penting di seluruh dunia, tetapi perekonomian di kawasan barat dan selatan yang dililit utang menyebabkan resesi 18 bulan.
IMF Selasa mengatakan mereka mengharapkan ekonomi global akan tumbuh 2,9 persen tahun ini dan 3,6 persen pada 2014, keduanya turun dari perkiraan sebelumnya.
Badan yang berbasis di Washington itu mengatakan pertumbuhan ekonomi telah melambat atau datar di seluruh dunia.
Pada saat yang sama, kepala ekonom IMF, Olivier Blanchard, memperingatkan kemungkinan gangguan keuangan yang besar di seluruh dunia jika Amerika Serikat tidak meningkatkan batas pinjaman dalam beberapa hari mendatang untuk menghindari kegagalan membayar kewajiban keuangan. Pemerintah AS sedang mengalami penutupan parsial selama delapan hari ini dan pada saat yang sama mulai kehabisan uang untuk membayar tagihannya.
Para pejabat keuangan AS mengatakan Kongres harus meningkatkan pagu utang yang saat ini sebesar $ 16,7 triliun sebelum tanggal 17 Oktober agar pemerintah dapat terus meminjam uang untuk membiayai operasi dan membayar bunga surat utang negara yang banyak dipegang oleh China, Jepang dan investor luar negeri lainnya.
Blanchard mengatakan penutupan pemerintah, jika tidak terlalu lama, dampaknya terhadap perekonomian dunia kemungkinan akan terbatas, tetapi kegagalan Amerika membayar utang dapat menjadi bencana.
IMF meramalkan pertumbuhan 7,3 persen tahun depan di China, ekonomi terbesar kedua di dunia setelah AS, turun dari 7,6 persen tahun ini. IMF meramalkan pertumbuhan 5,1 persen di India, meningkat dari tahun ini, tapi masih lebih rendah dari yang diperkirakan. Menurut IMF, pertumbuhan Brasil akan stabil dengan laju 2,5 persen tahun ini dan berikutnya.
Pada saat yang sama, IMF mengatakan perekonomian Amerika akan tumbuh hanya 1,6 persen tahun ini dan pertumbuhan sebesar 2,6 persen pada tahun 2014. Kedua ramalan itu turun dari perkiraan pada bulan Juli.
IMF mengatakan perekonomian di zona euro, yang memiliki anggota 17 negara, akan turun 0,4 persen tahun ini dan tumbuh 1 persen pada tahun 2014. Secara kolektif, zona euro memiliki ekonomi lebih besar dari AS dan merupakan mitra dagang penting di seluruh dunia, tetapi perekonomian di kawasan barat dan selatan yang dililit utang menyebabkan resesi 18 bulan.