Meskipun belakangan India mencabut paspornya, Mallya memasuki Inggris ketika paspor itu masih berlaku, dan meninggalkan India di mana ia memiliki utang 1,34 miliar dolar.
Jaitley mengatakan, sesuai ketentuan pihak berwenang Inggris, Mallya memasuki negara itu dengan paspor yang sah namun belakangan dicabut. Fakta ini, katanya di hadapan parlemen, tidak berarti deportasi secara otomatis bisa dilakukan. Meski demikian, India akan berusaha menempuh prosedur lainnya untuk memungkinkan pendeportasian itu,
Raja bir berusia 60 tahun, yang pernah dIjuluki King of Good Times karena gaya hidupnya yang mewah, melarikan diri dari para kreditornya yang menagih utang untuk bisnis penerbangannya yang gagal, Kingfisher Airlines.
Badan Pemberantas Kejahatan keuangan India menuduh Mallya melakukan pencucian uang.
New Delhi mencabut paspor diplomat Mallya bulan lalu setelah ia beberapa kali menghinder tampil di pengadilan, dan melarikan diri dari negara itu tanggal 2 Maret lalu. [ab/as]