India hampir mencatat 300 ribu kematian akibat virus corona, setelah menambahkan lebih dari 3.700 kematian dalam sehari pada Minggu (23/5).
Negara itu melaporkan lebih dari 240 ribu infeksi baru pada Minggu (23/5) -- angka yang diyakini lebih sedikit dari yang sebenarnya karena minimnya tes.
Pemerintah India pada Sabtu (22/5) mengatakan bahwa meskipun infeksi COVID-19 tetap tinggi ketika menyebar di wilayah pedesaan, tingkat infeksi stabil di beberapa bagian negara.
Sementara varian baru virus yang terdeteksi pertama kali di India telah meningkatkan kekhawatiran di seluruh dunia, sebuah studi baru pada Sabtu (22/5) mendapati bahwa vaksin Pfizer dan AstraZeneca efektif melawan virus itu setelah dua dosis.
Studi yang dilakukan Kesehatan Masyarakat Inggris mendapati bahwa vaksin Pfizer 88% efektif melawan B.1.617.2 atau varian India, dan 93% efektif melawan B.1.1.7 yang disebut varian Kent. Vaksin AstraZeneca 60% efektif melawan varian India dan 66% efektif melawan varian Inggris. [vm/pp]