Menteri Perdagangan India mengritik Amerika atas apa yang disebutnya sebagai kebijakan mundur yang menghambat pemulihan ekonomi.
Menteri Perdagangan dan Perindustrian India, Anand Sharma menuduh Amerika terjebak ke dalam tendensi proteksionis yang “tidak sehat bagi ekonomi mana saja.”
Komentarnya dilontarkan hari Sabtu dalam sebuah konperensi di Bangalore oleh Infosys, sebuah perusahaan raksasa IT India.
Baru-baru ini, pemerintah negara bagian Ohio, Amerika melarang proyek-proyek pemerintah dikontrakkan ke luar negeri. India khawatir negara bagian Amerika lainnya kemungkinan akan mengikuti untuk menerapkan larangan serupa guna mengatasi tingginya pengangguran di Amerika.
India juga mengeluhkan sebuah ketetapan yang menaikkan tarif visa bagi buruh trampil sampai sedikitnya 2.000 dolar Amerika. Industri IT India yang bernilai 60 miliar dolar itu meraih dua pertiga penghasilannya dari perusahaan-perusahaan yang berbasis di Amerika.
Sharma mengatakan dia akan menyampaikan keprihatinan itu kepada pejabat-pejabat Amerika dalam sebuah pertemuan Forum Kebijakan Perdagangan di Washington bulan ini.