Afghanistan telah menerima pengiriman perdana gandum dari India melalui pelabuhan Iran. Pengiriman perdana itu membuka rute perdagangan dan transit baru bagi Afghanistan yang terkurung daratan yang melewati negara tetangga, Pakistan.
Rute laut strategis itu, kata para pejabat, akan membantu meningkatkan jalur perdagangan dan transit antara Kabul dan New Delhi.
Jalur perdagangan ini juga dapat membuka akses India ke pasar Asia Tengah melalui Afghanistan karena pesaingnya, Pakistan, tidak mengizinkan barang India diangkut melewati wilayahnya.
Pengiriman hampir 15.000 ton gandum yang dikirim dari Pelabuhan Kandla, India barat, pada 29 Oktober itu, tiba di Pelabuhan Chabahar di Iran pada 1 November. Kemudian, gandum tersebut dimuat ke dalam truk dan diangkut melalui jalan darat ke Provinsi Nimroz di Afghanistan, yang berbatasan dengan Iran.
Dalam pidato pada upacara khusus untuk menerima pengiriman bersejarah itu pada Sabtu (11/11) di kota perbatasan Zaranj, Duta Besar India untuk Kabul, Manpreet Vohra, mengatakan pengiriman tersebut telah menunjukkan kelayakan rute baru itu. Dia menambahkan bahwa India, Afghanistan dan Iran baru menyepakati penggunaan pelabuhan Chabahar satu setengah tahun yang lalu.
“Kemudahan dan kelancaran proyek ini berjalan sudah terbukti dengan kita menerima truk-truk gandum perdana di sini, di Zaranj. Kapal kedua dari Kandla sudah berlabuh di Chabahar,” Kata Vohra mengumumkan.
Dia mengatakan akan ada tujuh pengapalan antara sekarang dan Februari dan sejumlah 110.000 ton gandum akan dikirim ke Afghanistan melalui Chabahar. Vohra menambahkan pengiriman itu adalah bagian dari 1,1 juta ton gandum sebagai pemberian India kepada Afghanistan. Dari jumlah itu, 700 ribu ton sudah dikirim ke Afghanistan.
India menanamkan investasi 500 juta dolar untuk membangun beberapa terminal baru, dermaga kargo, jalan penghubung dan rel kereta api di Pelabuhan Chabahar. [gp]
