India minta China jangan campur tangan dalam urusan dalam negerinya dengan menciptakan “kontroversi buatan” tentang kunjungan pemimpin spiritual Tibet Dalai Lama ke negara bagian Arunachal Pradesh.
Dalai Lama tiba hari Selasa (4/4) di wilayah perbatasan yang sebagian juga diklaim oleh China. Tetapi kunjungannya ke biara Tawang yang terkenal, di mana ia akan menyampaikan khotbah, tertunda karena cuaca buruk.
Kunjungan Dalai Lama ke wilayah Himalaya timur yang sensitif itu telah menjadi titik api baru antara India dan China, dan pengamat mengatakan, kunjungan itu dapat menyebabkan hubungan diplomatik menjadi dingin.
Menyusul keberatan China atas kunjungan itu, Menteri Dalam Negeri India, Kiren Rijiju, hari Selasa mengatakan, India tidak pernah ikut campur dalam urusan internal China dan ia mengharapkan yang sama dari negara tetangganya itu.
“Kami juga tidak pernah mempertanyakan kedaulatan China dan India menghormati ‘Kebijakan Satu China'. Jadi kami berharap China tidak mencampuri urusan internal kami,” kata Rijiju, yang ditunjuk oleh Perdana Menteri Narendra Modi untuk urusan hubungan dengan Tibet.
China pekan lalu memperingatkan India tentang kunjungan Dalai Lama itu ke “wilayah yang disengketakan” itu akan merusak hubungan dan mendesak India supaya jangan mengambil tindakan apapun yang akan menyulitkan sengketa batas antara kedua negara.
Dalai Lama pernah mengunjungi Arunachal Pradesh delapan tahun lalu pada tahun 2009. [ps/ii]
