Sementara India memperluas langkah-langkah pencegahan penyebaran virus corona dan menghentikan layanan jaringan keretanya, pemerintah federal memperingatkan, Senin (23/3), tindakan-tindakan hukum tegas akan diambil terhadap mereka yang melanggar peraturan-peraturan yang ditetapkan terkait upaya mengatasai wabah virus itu.
“Selamatkan diri Anda, selamatkan keluarga Anda,” kata PM Narendra Modi dalam cuitannya di Twitter dalam bahasa Hindi. Ia juga menyerukan agar semua negara bagian mengambil langkah-langkah pencegahan sesuai yang dianjurkan pemerintah federal untuk menghentikan penyebaran virus itu.
Namun langkah tegas yang dijanjikan pemerintah federal ini tidak cukup dimengerti di banyak tempat. Sejumlah wilayah hanya mengirim pulang para pelanggar karena alternatif menahan mereka hanya akan memenuhi penjara yang justru akan memudahkan penularan virus corona.
Negara berpenduduk 1,3 miliar orang ini telah secara bertahap melangsungkan pembatasan aktivitas warganya. Sedikitnya 80 distrik kini menjalani lockdown ketat selama dua pekan. Polisi dan layanan kesehatan beroperasi seperti biasanya, namun bisnis-bisnis komersial, kecuali yang dianggap penting, pada umumnya dilarang. Bank-bank meminta para nasabah mereka beralih ke layanan online dan mengurangi staf mereka yang berada di kantor.
Seruan Modi agar masyarakat melakukan isolasi diri secara sukarela selama 14 jam pada hari Minggu (22/3) merupakan usaha nasional pertama India yang mengikuti anjuran WHO untuk memperlambat perluasan wabah itu ke tingkat yang bisa sangat membebani layanan kesehatan.
Jalan-jalan di berbagai kota di India pada umumnya terlihat kosong karena banyak warga pada umumnya mematuhi seruan Modi. Namun sejumlah stasiun kereta utama dipadati ribuan pekerja migran yang tiba-tiba kehilangan pekerjaan mereka dan berusaha pulang ke desa mereka masing-masing, berisiko menyebarkan virus mematikan itu ke berbagai penjuru India. [ab/uh]