Tautan-tautan Akses

India Selidiki Serangan di Kashmir yang Tewaskan 9 Peziarah Hindu


India sedang menyelidiki serangan di mana sejumlah tersangka militan menembaki sebuah bus yang membawa peziarah Hindu di Kashmir yang dikuasai India. (Foto: Ilustrasi/VOA)
India sedang menyelidiki serangan di mana sejumlah tersangka militan menembaki sebuah bus yang membawa peziarah Hindu di Kashmir yang dikuasai India. (Foto: Ilustrasi/VOA)

India sedang menyelidiki serangan di mana sejumlah tersangka militan menembaki sebuah bus yang membawa peziarah Hindu di Kashmir yang dikuasai India, menewaskan sembilan orang dan melukai 33 orang, kata para pejabat, Senin (10/6).

Serangan itu menyebabkan kendaraan tersebut jatuh ke jurang yang dalam pada hari Minggu di distrik Reasi, provinsi Jammu. Bus itu membawa peziarah ke base camp kuil Hindu terkenal Mata Vaishno Devi.

Sebuah tim dari Badan Investigasi Nasional telah mencapai lokasi serangan itu, lapor kantor berita Press Trust of India. Pasukan keamanan juga berusaha melacak mereka yang diduga bertanggung jawab.

Wakil Gubernur Jammu dan Kashmir Manoj Sinha mengumumkan kompensasi masing-masing sebesar $11.975 untuk keluarga mereka yang tewas, serta hampir $600 untuk mereka yang terluka.

Menteri Dalam Negeri Amit Shah mengatakan pada hari Minggu bahwa dia telah menghubungi Sinha dan pemerintah setempat dengan segera memberikan perawatan medis. “Para pelaku serangan keji ini tidak akan diampuni dan akan menjalani hukuman,” tulisnya di platform media sosial X.

Seorang polisi mengatakan beberapa korban mengalami luka tembak dan menyalahkan militan Muslim yang memerangi kekuasaan India di Kashmir atas serangan tersebut. Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menyebabkan 33 orang lainnya terluka itu.

Kelompok-kelompok pemberontak telah berjuang sejak tahun 1989 untuk kemerdekaan Kashmir atau penggabungan dengan negara tetangga Pakistan. Kebanyakan warga Muslim Kashmir mendukung tujuan pemberontak untuk menyatukan wilayah tersebut, baik di bawah pemerintahan Pakistan atau sebagai negara merdeka.

New Delhi menegaskan militansi Kashmir adalah terorisme yang disponsori Pakistan. Pakistan membantah tuduhan tersebut, dan sebagian besar warga Kashmir menganggapnya sebagai perjuangan kemerdekaan yang sah.

Puluhan ribu warga sipil, pemberontak dan pasukan pemerintah tewas dalam konflik tersebut.

India dan Pakistan, masing-masing menguasai sebagian wilayah Kashmir, namun keduanya sama-sama mengklaim wilayah tersebut secara keseluruhan. [ab/uh]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG