Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik Islam Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani di Istana Merdeka Jakarta Pusat Rabu (5/4). Saat memberikan keterangan pers bersama dengan Presiden Republik Islam Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani, Presiden Jokowi memastikan, Indonesia siap berbagi pengalaman dengan Afghanistan seputar rekonsiliasi untuk perdamaian.
"Indonesia menyambut baik upaya yang dilakukan Pemerintah Afghanistan dalam menciptakan stabilitas dan perdamaian. Dan Indonesia siap berbagi pengalaman mengenai rekonsiliasi untuk perdamaian," kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menyampaikan,Indonesia telah membangun Indonesia Islamic Center di Kabul ibukota Afghanistan. Islamic Center ini juga bertujuan untuk mendorong penyebaran gagasan Islam yang penuh rahmat (rahmatan lil alamin).
"Indonesia Islamic Center memiliki visi untuk mendorong penyebaran Islam yang rahmatan lil alamin. Indonesia Islamic Center di Kabul menyediakan sarana ibadah kesehatan dan pendidikan yang akan bermanfaat bagi masyarakat Afghanistan. Pembangunan masjid As-Salam di Indonesia Islamic Center telah selesai dan dapat menampung 2.500 jamaah. Indonesia juga akan menyelesaikan sarana kesehatan dan pendidikan untuk penduduk setempat," lanjutnya," lanjut Presiden Jokowi.
Pemerintah Indonesia, menurut Presiden Jokowi, sejauh ini juga sudah membantu Pemerintah Afghanistan dalam memberikan pelatihan berbagai program, termasuk administrasi pemerintahan.
"Sejauh ini Indonesia sudah memberikan pelatihan untuk 358 orang dalam 47 program. Meliputi pertanian, kepolisian, pemberdayaan perempuan dan administrasi pemerintahan. Dan ke depan kita sepakat untuk memperluas kerjasama pengembangan kapasitas. Antara lain di bidang hukum, perumahan, pekerjaan umum, kebijakan fiskal dan pendidikan tinggi," imbuhnya.
Di bidang ekonomi, Indonesia-Afghanistan juga mendorong adanya hubungan langsung antara pengusaha Indonesia dengan Afghanistan. Serta juga berbagi pengalaman seputar pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) yang damai di Indonesia.
"Kita sepakat mendorong interaksi langsung pengusaha kedua negara. Kita juga menyambut baik pelaksanaan bussiness meeting Indonesia-Afghanistan tanggal 6 April 2017. Kita juga menyambut baik usulan antara Komisi Pemilihan Umum Indonesia dan Afghanistan, untuk berbagi pengalaman. Karena Komisi Pemilu Indonesia memiliki pengalaman dalam pelaksanaan Pemilu yang Alhamdulillah dapat dilaksanakan secara aman dan terbuka," jelas Presiden Jokowi.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Republik Islam Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani mengapresiasi keberhasilan Pemerintah Indonesia dalam melakukan konsolidasi demokrasi. Ashraf Ghani juga sepakat bersama Presiden Jokowi terus mengembangkan Islam yang penuh rahmat.
"Indonesia sukses dalam melakukan konsolidasi demokrasi, penegakan hukum dan penyelenggaraan pemerintahan yang konstitusional. Indonesia juga berpengalaman dalam menangani konflik. Dan kami sangat ingin bersepakat dan mendukung bersama Indonesia dalam mewujudkan Islam yang rahmatan lil alamin," kata Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani.
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menambahkan, ia akan memanfaatkan kunjungannya ini untuk mencoba mempelajari cara-cara deradikalisasi yang digunakan di Indonesia. Ashraf Ghani menilai, Indonesia berhasil menjalankan program deradikalisasi terhadap para tersangka teroris.
Pernyataan pers bersama antara Presiden Jokowi dan Presiden Ashraf Ghani juga diikuti dengan penandatanganan lima nota kesepahaman (MOU) di bidang pendidikan, pertanian, statistik, reformasi administrasi publik, dan kebijakan fiskal.
Indonesia merupakan negara Asia Tenggara pertama yang dikunjungi oleh Ashraf Ghani. Afghanistan merupakan mitra Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dan keamanan melalui penyebaran nilai Islam yang moderat. [aw/ab]