Indonesia mencatat lebih dari setengah juta kasus virus corona, Senin (23/11). Jumlah penularan baru harian rata-rata mencapai rekor tertinggi dan kapasitas banyak rumah sakit di provinsi yang paling padat penduduknya, hampir penuh.
Dengan 502.110 kasus dan 16.002 kematian, Indonesia mencatat jumlah tertinggi COVID-19 di Asia Tenggara. Kasus pertama dideteksi pada Maret.
Para pakar kesehatan mengatakan kurangnya tes dan pelacakan kontak serta tingkat kasus positif yang terus tinggi, mengindikasikan bahwa angka sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi.
Jumlah rata-rata kasus baru harian di Indonesia sekitar 4.000 pada November. Kenaikan kasus tersebut di beberapa provinsi membuat banyak rumah sakit di pulau Jawa kewalahan.
Selain itu, infeksi baru harian rata-rata dalam tujuh hari mencapai rekor 4.495 dan kenaikan kasus positif di atas 16 persen untuk tiga hari berturut-turut.
Di Bandung, ibukota Jawa Barat, provinsi berpenduduk hampir 50 juta orang, tingkat hunian di 27 rumah sakit rujukan adalah 88.8 persen pada Senin (23/11), kata Sekretaris Daerah Kota Bandung kepada kantor berita Reuters. 698 dari 786 kapasitas tempat tidur bagi pasien virus corona, terisi.
Tingkat hunian di bangsal-bangsal rumah sakit rujukan COVID-19 di Jawa Barat mencapai 73 persen. Di provinsi Banten dan Jawa Tengah, tingkat hunian juga lebih dari 70 persen, menurut dokumen internal kementerian kesehatan yang diperoleh Reuters.
Kementerian itu belum segera merespon permintaan untuk berkomentar. Namun, Wiku Adisasmito, juru bicara satgas COVID-19, mengatakan tingkat hunian sekitar 70 persen di bangsal virus corona masih termasuk "ideal", berdasarkan standar kementerian kesehatan.
Kepala satgas Doni Monardo pada Senin (23/11) mengatakan banyak yang masih harus dilakukan untuk menjamin agar hunian rumah sakit tidak bertambah lagi. [vm/ka]
