Indonesia mengatakan tidak jelas mengapa Amerika Serikat baru-baru ini mengeluarkan peringatan perjalanan bagi warga Amerika di kota Surabaya.
Hari Kamis (8/1), Presiden Joko Widodo, mengatakan, tidak ada yang perlu dicemaskan. Sejauh ini, katanya, ia tidak menerima informasi mengenai ancaman keamanan sehingga pada prinsipnya situasi aman.
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Lestari Marsudi mengetahui adanya peringatan perjalanan itu, namun tidak tahu alasannya. Ia mengatakan, ia sudah berkomunikasi dengan Kedubes Amerika di Jakarta, yang mengatakan mereka memiliki sejumlah informasi namun tidak menjelaskan apa informasi itu.
Dalam sebuah konperensi pers di kantor Departemen Luar Negeri Amerika, juru bicara Jen Psaki tidak mengungkapkan rincian informasi yang mendorong munculnya peringatan itu. Namun, ketika ditanya peringatan itu tidak ada kaitannya dengan tragedi jatuhnya pesawat Air Asia yang lepas landas dari Surabaya.
Peringatan perjalanan sebagaimana disebut di situs Kedubes Amerika di Jakarta, mengatakan, Amerika telah diperingatkan mengenai adanya ancaman potensial terhadap hotel-hotel dan bank-bank yang memiliki kaitan dengan Amerika. Namun tidak diungkapkan rincian mengenai ancaman itu.
Indonesia mengalami sejumlah serangan teroris di masa lalu, termasuk pemboman di Bali yang menelan banyak korban lebih dari sepuluh tahun lalu.
Baru-baru ini, para pejabat di Jakarta mengatakan, mereka berusaha memberantas usaha perekrutan kelompok Negara Islam (ISIS) terhadap warganya.