Tautan-tautan Akses

Indonesia Serukan Pentingnya Penegakan Hukum Internasional


Menlu RI, Retno Marsudi memberikan pidato pada Debat Terbuka Dewan Keamanan PBB di New York hari Kamis (17/5). (Courtesy: PTRI New York)
Menlu RI, Retno Marsudi memberikan pidato pada Debat Terbuka Dewan Keamanan PBB di New York hari Kamis (17/5). (Courtesy: PTRI New York)

Indonesia menyerukan pentingnya penegakan hukum internasional guna memelihara perdamaian dan keamanan. Hal itu ditegaskan Menlu RI, Retno L.P. Marsudi dalam pidatonya pada Debat Terbuka Dewan Keamanan PBB di New York hari Kamis (17/5).

Menurut Retno, hukum internasional memiliki peran untuk melindungi pihak yang lemah dari perlakuan semena-mena pihak yang merasa kuat.

Dalam siaran pers yang diterima VOA, Menlu RI juga menekankan perlunya DK PBB menjalankan mandat dalam mewujudkan perdamaian dan keamanan internasional dengan menjadi bagian dari solusi dan bukan bagian dari permasalahan.

Debat Terbuka Dewan Keamanan PBB di markas PBB, New York hari Kamis (17/5). (Courtesy: PTRI New York).
Debat Terbuka Dewan Keamanan PBB di markas PBB, New York hari Kamis (17/5). (Courtesy: PTRI New York).

Menlu Retno mencontohkan bahwa berbagai Resolusi DK PBB mengenai Palestina masih belum diimplementasikan oleh negara anggota PBB. Menlu RI juga menyinggung insiden serangan teroris di Surabaya dan menekankan bahwa Indonesia tidak takut pada terorisme.

Dia menambahkan, seluruh anggota PBB perlu bersatu dalam mengembangkan pendekatan komprehensif dalam memerangi terorisme dan ekstremisme.

Pasca pertemuan DK PBB tersebut, Dubes RI untuk PBB, Triansyah Djani menyampaikan bahwa keikutsertaan Indonesia pada debat terbuka ini merupakan wujud nyata peran Indonesia dalam memelihara perdamaian dan keamanan internasional di masa lalu, masa kini dan masa depan. [vm/al]

Recommended

XS
SM
MD
LG