Di sebuah toko halal di negara bagian Virginia, banyak pelanggan datang untuk membeli produk-produk regional dan daging halal.
Seperti Samer asal Yordania dan Saima asal Pakistan.
"Karena alasan agama, jadi kami lebih suka makan daging halal disini," ujar Samer.
"Saya dan anak-anak saya hanya makan daging halal. Tapi suami saya tidak," ujar Saima.
Seiring dengan meningkatnya populasi Muslim di AS, permintaan akan daging halal pun semakin besar. Haroon Latif dari Dinar Standards, sebuah perusahaan yang melakukan riset pasar halal AS, mengatakan ada beberapa alasan yang mendasarinya.
"Konsumsi daging halal meningkat karena populasi Muslim di AS yang besar yang mencapai 5.8 juta orang, tapi banyak juga non-Muslim yang makan daging halal," papar Haroon Latif.
Seorang tukang daging bernama Asadullah mengatakan dia telah menyaksikan kenaikan penjualan daging halal, karena para pelanggannya kini lebih beragam.
"Warga lokal Amerika sendiri sangat suka daging halal. Terutama anak kambing dan domba," jelas Asadullah.
Haroon Latif mengatakan banyak orang Amerika membeli daging halal tanpa menyadarinya.
"Daging halal tersedia di banyak peritel besar, seperti Costco, Walmart, serta toko independen lokal. Produknya tidak selalu berlabel halal, karena mereka khawatir mendapat kecaman dari pelanggan non-Muslim," jelas Haroon Latif.
Para pakar mengatakan kesadaran mengenai apa itu daging halal semakin besar di kalangan warga Amerika, tapi sebagian mengatakan makanan halal yang enak seharusnya lebih banyak tersedia di restoran-restoran dan di banyak festival makanan halal untuk memperkenalkan produk-produk yang kurang familiar. [vm/ii]