Sebuah hotel di New Mexico, AS, mempertimbangkan peraturan baru federal dari Presiden Joe Biden yang mewajibkan semua pengusaha dengan lebih dari 100 pegawai, harus divaksinasi atau dites virus setiap minggu.
Peraturan baru itu dapat mempengaruhi sebanyak 100 juta orang Amerika, meskipun tidak jelas berapa banyak dari mereka yang sekarang ini tidak mau divaksinasi.
Sebagian besar sektor swasta telah mematuhi peraturan itu, atau setidaknya mendorong tenaga kerja mereka untuk divaksinasi. Rik Blyth, Manajer Umum La Fonda On The Plaza, sebuah hotel di pusat kota Santa Fe, New Mexico, AS mengatakan:
Dari 185 karyawan tetapnya saat ini, Blyth memperkirakan sekitar 85 persen telah divaksinasi penuh. Ia memprakarsai upaya vaksinasi di tempat sebagai langkah penting bagi hotelnya.
Kini La Fonda masih mewajibkan semua staf dan tamunya, apapun status vaksinasinya, untuk memakai masker di dalam hotel untuk mengikuti aturan yang diberlakukan kembali di New Mexico.
"Anda tahu pada awal tahun 2020, kami menjadi pelopor harus memakai masker untuk memasuki hotel kami. Dan ada juga penentangan terhadap peraturan itu. Tetapi... jauh lebih buruk menjadi polisi vaksin karena kita tidak tahu dengan jelas apakah seseorang sudah divaksinasi atau belum. Itu membuat saya tidak nyaman karena 185 karyawan saya bisa terpapar dengan orang-orang yang mungkin tidak divaksinasi dan mungkin tidak memakai masker," papar Rik Blyth, General Manager La Fonda on the Plaza.
Kewajiban vaksinasi dari federal juga mengambil keputusan dan tekanan dari tangan pengusaha yang ingin bisnisnya kembali normal setelah 18 bulan pandemi menyebabkan kerugian dan memberhentikan pegawai mereka.
"Saya agak khawatir, jika saya mewajibkan hanya untuk hotel saya dan saya memiliki 12, 15 orang, dan mereka tidak mau divaksinasi, maka mereka akan pergi ke hotel saingan saya," kata Blyth.
Pemerintahan Biden berpendapat untuk mengalahkan virus sekarang maka keengganan 80 juta orang Amerika yang tidak mau divaksinasi juga harus dikalahkan lebih dahulu. [ps/jm]
