Data pemerintah yang dikeluarkan hari Kamis (11/7) menunjukkan tingkat inflasi di Amerika pada bulan Juni turun tipis sebagaimana proyeksi para analis. Hal ini merupakan suatu perkembangan yang meyakinkan bagi Presiden Joe Biden saat ia berjuang untuk mendapatkan kepercayaan atas upaya ekonominya saat bertarung dalam pemilu presiden untuk masa jabatan kedua.
Departemen Tenaga Kerja mengatakan indeks harga konsumen (IHK) naik 3 persen bulan lalu dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, karena penurunan harga gas lebih dari sekadar mengimbangi biaya perumahan. IHK, yang tidak mencakup harga pangan dan energi yang berfluktuasi, menunjukkan kenaikan tahunan terkecil sejak tahun 2021.
Amerika sempat mengalami pasang surut untuk mengendalikan inflasi, yang sempat melonjak hingga 9,1 persen pada pertengahan 2022. Hal ini mendorong Bank Sentral Amerika menaikkan suku bunga dengan harapan dapat mengurangi permintaan dan menurunkan kenaikan harga.
Kepala Bank Sentral Jerome Powell mengatakan kepada anggota Kongres minggu ini bahwa inflasi telah menunjukkan kemajuan yang "sederhana".
Laporan Departemen Tenaga Kerja yang terbaru itu menunjukkan bahwa pada bulan Juni, untuk pertama kali sejak tahun 2020, IHK secara keseluruhan turun 0,1 persen per bulan. Indeks IHK "inti" tidak mencakup segmen makanan dan energi yang bergejolak mencapai 3,3 persen dalam setahun, lonjakan terkecil sejak April 2021.
Laporan IHK terbaru ini menambah serangkaian data menggembirakan yang dapat memberikan keyakinan kepada para pejabat bahwa inflasi akan turun ke target dua persen. Hal ini diharapkan akan memungkinkan mereka untuk mulai memangkas suku bunga yang telah mencapai rekor tertinggi selama beberapa dekade. [em/ab]
Forum