Inggris dan China berjanji untuk mempromosikan London sebagai pusat penggunaan mata uang yuan di luar negeri, meningkatkan perdagangan, dan bekerjasama dalam riset energi bersih.
Sejumlah pejabat mengumumkan kesepakatan-kesepakatan tersebut menyusul dialog ekonomi yang dipimpin Menteri Keuangan Inggris Philip Hammond, dan Wakil Perdana Menteri China Ma Kai. Acara itu juga dihadiri oleh delegasi pemimpin bisnis dan pejabat ekonomi Inggris.
Para pemimpin Inggris berusaha meningkatkan perdagangan dan investasi China sebagai upaya untuk mengatasi akses terbatas Inggris ke pasar bersama Uni Eropa, menyusul keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa.
Kedua negara sepakat untuk mempromosikan penggunaan internasional mata uang yuan yang dikontrol erat China dan mengembangkan bisnis-bisnis berbasis yuan di London. Jika ini terwujud, stasus Inggris sebagai pusat finansial dunia di luar Uni Eropa akan terkukuhkan.
Dialog ekonomi tersebut merupakan kegiatan tahunan yang dilakukan kedua negara. Namun pertemuan tahun ini di Beijing menjadi lebih spesial mengingat referendum Inggris pada tahun 2016 untuk meninggalkan Uni Eropa. Delegasi Inggris untuk pertemuan ini disertai Gubernur Bank Ingris Mark Carney, perwakilan-perwakilan badan pengatur keuangan Inggris dan delegasi besar pengusaha Inggris. [ab]