Sebuah pernyataan pertahanan bersama Inggris-Prancis yang dikeluarkan hari Jumat mengatakan pihak berwenang dari kedua negara akan melakukan latihan ini, yang dijadwalkan pada bulan Maret. Belum dijelaskan di mana latihan itu akan dilakukan.
Media Prancis mengatakan tim-tim dari India, Maroko, Senegal, Hungaria dan Uzbekistan akan melakukan latihan di wilayah utara Prancis sebelum Olimpiade London karena lebih murah dibandingkan berlatih di Inggris.
Keamanan sudah lama menjadi isu penting bagi Olimpiade. Serangan pada Olimpiade Munich tahun 1972, membunuh 11 atlet dan pelatih dari Israel, sejak itu keamanan menjadi prioritas utama. Olimpiade London berlangsung dari tanggal 27 Juli dan berakhir tanggal 12 Agustus.
Dua bulan lalu, pihak berwenang di Inggris mengatakan mereka akan menyediakan hingga 13.500 tentara untuk mengamankan Olimpiade musim panas mendatang di London, setelah pihak penyelenggara mengatakan keadaan internasional yang tidak pasti membutuhkan keamanan yang berlipat ganda. Jumlah tentara yang akan dikerahkan ini melebihi jumlah tentara Inggris yang ditempatkan di Afghanistan.
Menteri Pertahanan Inggris, Philip Hammond mengatakan dukungan militer itu akan menyediakan bala bantuan bagi pasukan polisi dan staf-staf pribadi yang sudah dikontrakan untuk mengamankan tempat-tempat penyelenggaraan Olimpiade dan Paralimpik yang akan menjadi operasi keamanan masa damai terbesar bagi Inggris.
Kehadiran militer juga mencakup pasukan khusus dan satuan penjinak bom serta 1.000 pasukan darurat untuk "keadaan darurat sipil terkait Olimpiade."
Olympic Park di Stratford, London timur, akan dilindungi oleh rudal-rudal pertahan serangan udara, sama dengan kebijakan yang diambil oleh Beijing tahun 2008 dan Athena tahun 2004.
