Permohonan itu adalah bagian dari laporan yang dikeluarkan hari Kamis oleh komisi luar negeri parlemen yang menyambut baik keputusan pemerintah tahun lalu untuk mengizinkan pengawal bersenjata di kapal-kapal Inggris di perairan berbahaya.
Komisi itu mengatakan nahkoda kapal masih membutuhkan pedoman yang jelas mengenai apa yang dapat mereka lakukan kalau terancam oleh pembajak.
Inggris mengatakan sejumlah terbatas kapalnya telah diserang, tetapi pembajak terus mengancam ekonomi negara melalui perindustrian perbankan, asuransi dan perkapalannya.
Laporan itu mengatakan pembajak Somalia telah dibayar lebih dari 300 juta dolar dalam empat tahun terakhir, tetapi tidak diketahui kemana perginya uang tebusan itu.
Para anggota parlemen mengatakan operasi angkatan laut berbagai negara hanya menghasilkan manfaat terbatas melawan pembajakan.
