Tautan-tautan Akses

Inggris Klaim Berperan dalam Mencegah Eskalasi Lebih Jauh Usai Serangan Iran 


Sistem Kubah anti-rudal milik Israel mencegat sejumlah roket yang ditembakkan Iran dalam foto yang diambil dari Ashkelon, Israel, pada 1 Oktober 2024. (Foto: Reuters/Amir Cohen)
Sistem Kubah anti-rudal milik Israel mencegat sejumlah roket yang ditembakkan Iran dalam foto yang diambil dari Ashkelon, Israel, pada 1 Oktober 2024. (Foto: Reuters/Amir Cohen)

Pasukan Inggris berperan dalam mencegah eskalasi lebih lanjut akibat serangan rudal Iran pada Selasa (1/10), kata menteri pertahanan Inggris setelah Perdana Menteri Keir Starmer meyakinkan Israel akan “komitmennya yang tak tergoyahkan” terhadap keamanan Israel.

Iran menembakkan serangkaian rudal balistik ke Israel sebagai balasan atas kampanye militer Israel terhadap sekutu Teheran di Lebanon, kelompok Hizbullah. Israel pun menjanjikan “tanggapan yang menyakitkan” kepada musuhnya.

Ketika ditanya apakah Inggris siap menggunakan militernya untuk membantu Israel mempertahankan diri, Starmer menjawab bahwa Israel berhak membela diri dan “informasi baru terkait akan disampaikan pada waktunya.”

Setelahnya, pada hari yang sama, Menteri Pertahanan Inggris John Healy mengatakan dalam unggahannya di platform X bahwa “pasukan Inggris pada malam ini memainkan peran mereka dalam upaya untuk mencegah eskalasi lebih lanjut di Timur Tengah,” dan ia berterima kasih kepada para personel yang terlibat atas keberanian dan profesionalisme mereka.

Ia tidak menjelaskan lebih jauh. Kementerian pertahanan Inggris juga tidak segera membalas permohonan tanggapan yang diajukan Reuters, soal seperti apa keterlibatan pasukan Inggris.

Di Washington, Presiden AS Joe Biden mengatakan, AS siap membantu Israel mempertahankan diri.

Starmer berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa siang, di mana kedua pemimpin itu membahas meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, kata juru bicara kantor perdana menteri Inggris.

Starmer mengutuk keras serangan Iran ke Israel, yang dimulai ketika ia dan Netanyahu sedang berbincang, tambah juru bicara tersebut.

“(Serangan) itu tidak dapat ditoleransi,” kata Starmer kepada wartawan. “Kami mendukung Israel dan mengakui haknya untuk membela diri menghadapi agresi. Iran harus menghentikan serangan-serangan ini.”

Starmer berbicara dengan Raja Yordania Abdullah, dan keduanya menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan gencatan senjata baik di Lebanon maupun di Gaza, ungkap kantor Starmer.

Starmer juga mengatakan dirinya sudah menghubungi Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz untuk “mencoba mencari ruang bagi solusi politik.”

Para pemimpin menyadari risiko serius eskalasi di kawasan dan sepakat bahwa seluruh pihak harus menahan diri.

Di platform X, Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy mengatakan, ia “memperingatkan Iran agar tidak mengambil tindakan yang dapat mendorong kawasan itu lebih jauh ke jurang.”

“Siklus eskalasi tidak akan menguntungkan siapa pun,” ujar Lammy. [rd/uh]

Forum

XS
SM
MD
LG