Inggris dan Perancis telah memanggil duta besar Israel di negara mereka untuk menyatakan penolakan atas keputusan Israel membangun kawasan yang disengketakan di dekat Yerusalem Timur.
Israel telah menyetujui rencana membangun 3.000 rumah warga Yahudi di lahan tandus yang akan menghubungkan Yerusalem Timur dengan permukiman utama Israel di Tepi Barat.
Langkah Inggris dan Perancis hari Senin itu menyusul seruan kedua negara, serta Amerika dan Sekjen PBB Ban Ki-moon, agar Israel membatalkan rencana itu.
Ban menyebut pembangunan itu sebagai pukulan nyaris fatal terhadap peluang mencapai perdamaian antara Israel dan Palestina. Ia juga mengatakan pembangunan itu berisiko memutuskan sama sekali wilayah Yerusalem Timur dari wilayah Tepi Barat lainnya.
Palestina menghendaki Yerusalem Timur menjadi ibukota negara Palestina yang juga mencakup wilayah Tepi Barat. Israel telah menduduki kedua wilayah itu sejak Perang Timur Tengah tahun 1967, dan menganggap bagian timur Yerusalem sebagai bagian dari ibukota Israel.
Israel telah menyetujui rencana membangun 3.000 rumah warga Yahudi di lahan tandus yang akan menghubungkan Yerusalem Timur dengan permukiman utama Israel di Tepi Barat.
Langkah Inggris dan Perancis hari Senin itu menyusul seruan kedua negara, serta Amerika dan Sekjen PBB Ban Ki-moon, agar Israel membatalkan rencana itu.
Ban menyebut pembangunan itu sebagai pukulan nyaris fatal terhadap peluang mencapai perdamaian antara Israel dan Palestina. Ia juga mengatakan pembangunan itu berisiko memutuskan sama sekali wilayah Yerusalem Timur dari wilayah Tepi Barat lainnya.
Palestina menghendaki Yerusalem Timur menjadi ibukota negara Palestina yang juga mencakup wilayah Tepi Barat. Israel telah menduduki kedua wilayah itu sejak Perang Timur Tengah tahun 1967, dan menganggap bagian timur Yerusalem sebagai bagian dari ibukota Israel.