Tautan-tautan Akses

Inggris Resmi Bergabung dengan Blok Perdagangan Indo-Pasifik


Bendera Inggris berkibar di Parliament Square, London, 29 Maret 2019. (Foto: Reuters)
Bendera Inggris berkibar di Parliament Square, London, 29 Maret 2019. (Foto: Reuters)

Inggris secara resmi menandatangani kesepakatan resmi masuk menjadi anggota pada 2023. 

Inggris pada Minggu (15/12) menjadi negara Eropa pertama yang bergabung dengan blok perdagangan Indo-Pasifik utama. Bergabungnya Inggris tersebut menjadi kesepakatan perdagangan terbesar negara itu sejak Brexit.

Inggris secara resmi sekarang menjadi anggota ke-12 Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership/CPTPP).

Inggris secara resmi menandatangani kesepakatan resmi masuk menjadi anggota pada 2023.

Para pejabat berharap keanggotaan ini dapat meningkatkan perekonomian Inggris yang sedang lesu sebesar £2,0 miliar ($2,5 miliar) setiap tahunnya.

Menurut data pemerintah, nilai total perdagangan Inggris dalam 12 bulan hingga akhir September adalah £1,7 triliun.

Aliansi tersebut terdiri dari negara-negara anggota G7, yaitu Kanada dan Jepang, ditambah sekutu lama Australia dan Selandia Baru, serta Brunei, Chili, Malaysia, Meksiko, Peru, Singapura, dan Vietnam.

Kemitraan ini dibentuk pada 2018 dan dianggap sebagai benteng melawan dominasi China di kawasan tersebut, meskipun Beijing telah mengajukan permohonan untuk bergabung.

Blok tersebut, yang menyumbang sekitar 15 persen dari produk domestik bruto (PDB) global, akan memberikan akses perdagangan bagi bisnis Inggris ke pasar yang dihuni lebih dari 500 juta orang.

Pemerintah Konservatif sebelumnya mendaftarkan Inggris sebagai anggota CPTPP pada Juli 2023. Menteri Bisnis dan Perdagangan saat itu, Kemi Badenoch, menyebutnya sebagai "kesepakatan perdagangan terbesar" sejak Inggris meninggalkan Uni Eropa.

Inggris telah memperoleh sejumlah kesepakatan perdagangan pasca-Brexit, termasuk dengan Australia, Selandia Baru, dan Singapura, sejak meninggalkan pasar tunggal Uni Eropa pada awal 2021.

Inggris juga mengupayakan kesepakatan dengan negara-negara Teluk, dan bulan lalu Perdana Menteri Buruh Keir Starmer mengumumkan bahwa Inggris dan India akan melanjutkan pembicaraan yang terhenti untuk menyetujui kesepakatan perdagangan bebas.

Kesepakatan perdagangan dengan Amerika Serikat yang sangat diinginkan masih sulit dicapai dan bisa semakin tidak mungkin terjadi ketika Donald Trump dilantik pada bulan depan.

Kesepakatan dengan Kanada juga gagal terwujud. [ah/ft]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG