Ron Stempt merasa beruntung berada dalam keadaan sehat, setelah sempat diketahui mengidap kanker usus tahun lalu. Tadinya ia mengira, diagnosisnya akan berlarut-larut, dan ia akan diminta menjalani tes di banyak tempat.
Kenyataannya, saat pertama kali berkonsultasi dengan dokternya, ia sudah bisa dikukuhkan positif. Ia pun kemudian menjalani operasi, dan setahun kemudian dinyatakan bebas kanker usus.
Kesembuhan Stempt tidak lain berkat keberadaan alat pendeteksi khusus baru berukuran mini yang saat ini sedang diujicobakan sejumlah dokter umum di Inggris.
Perangkat kolonoskopi mini ini pertama kali digunakan Dr Prash Patel, seorang dokter yang bekerja di sebuah klinik di Sunningdale, Ascot, untuk mendeteksi kanker usus di tubuh Stempt tahun lalu. Patel bisa dengan mudah mengecek gejala-gejala yang dialami Stempt, dan Stempt pun hanya menghabiskan waktu satu hari untuk diperiksa dan kemudian dirujuk ke rumah sakit.
"Dulu, daftar tunggunya panjang, mengingat banyaknya pasien dengan gejala yang sama. Sulit untuk membedakan mana yang ringan dan mana yang bermasalah, sehingga saya harus mengirim mereka ke tempat lain untuk pemeriksaan lebih lanjut. Perangkat baru ini memungkinkan saya membedakannya dengan mudah, sehingga saya bisa mengurangi jumlah orang yang perlu menjalani tes lebih lanjut,” jelasnya.
Julie Harrington, CEO Guts UK, sebuah lembaga riset amal untuk gangguan pencernaan, menyambut baik perangkat kolonoskopi mini ini. “Jika berhasil mendeteksi penyakit menyeramkan seperti kanker usus ini pada tahap dini, kita memiliki peluang 90 persen untuk menyembuhkannya. Jika kita menemukan kanker usus pada stadium empat, peluangnya hanya 10 persen. Ini adalah perangkat yang membantu kita melakukan itu," jelasnya.
Harrington mengatakan, perangkat ini bisa membuat dokter umum di Inggris membantu mengurangi kematian akibat kanker usus, dan menghemat jutaan dolar dana Dinas Layanan Kesehatan Inggris (NHS) untuk menanggulangi penyakit itu.
NHS berkomitmen untuk meningkatkan jumlah kanker usus yang terdeteksi dini secara signifikan, Pada tahun 2028, lembaga itu berharap bisa mendeteksi sekitar 75 persen kasus penyakit itu pada tahap yang mudah disembuhkan itu. [ab/uh]
Forum