Inggris dan Uni Eropa hari Selasa (8/12) mengumumkan pakta untuk mengurusi pengaturan yang rumit bagi Irlandia Utara setelah Brexit, sementara kedua pihak bersiap bertemu untuk mencoba menyelamatkan kesepakatan perdagangan yang lebih luas.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akan bertemu ketua komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen di Brussel pada hari Rabu untuk mencapai terobosan setelah perundingan perdagangan mereka mandek selama berbulan-bulan.
Inggris akan keluar dari pasar tunggal Eropa hanya dalam waktu tiga minggu, tetapi sampai kini belum juga dicapai kesepakatan.
Irlandia, anggota Uni Eropa, mengatakan pakta tentang Irlandia Utara, yang merupakan bagian dari wilayah Inggris, menawarkan beberapa harapan bagi kesepakatan perdagangan yang lebih luas, meskipun London maupun Brussel tidak terlalu optimistis.
Setelah pertemuan terakhir tim perunding di Brussels, Johnson mengadakan percakapan telepon dengan von der Leyen Senin malam. Ia diundang datang langsung. Mereka berdua mencatat kesenjangan pada tiga masalah besar: memastikan "lapangan bermain yang setara" bagi persaingan lintas-Selat setelah Brexit, arbitrase kesepakatan masa depan, dan perikanan.
Para pemimpin dari ke-27 negara Uni Eropa akan bertemu langsung dalam pertemuan puncak hari Kamis.
Namun kantor Perdana Menteri Inggris mengatakan tidak ada rencana bagi Johnson untuk bertemu Presiden Prancis Emmanuel Macron atau Kanselir Jerman Angela Merkel.[ka/lt]
