Ledakan bom pinggir jalan di kota pelabuhan Karachi, Paskitan barat daya, hari Senin (30/5), melukai seorang insinyur China dan dua lainnya.
Polisi senior Rao Anwar mengatakan kepada para wartawan warga China itu menderita luka ringan dan tampaknya sebagai sasaran bom rakitan itu.
Bukit yang dikumpul dari tempat ledakan, antara lain, selebaran yang mengutuk kekuasaan asing atas sumber daya alam Sindh,” kata Anwar.
Sopir warga Pakistan insinyur itu dan seorang yang kebetulan sedang lewat juga luka-luka dalam ledakan itu.
Karachi adalah ibukota provinsi Sindh dimana ratusan pekerja ahli warga China sedang bekerja di berbagai proyek pembangunan.
Serangan terhadap warga China jarang di Pakistan, tetapi pihak berwenang mengatakan langkah keamanan yang lebih ketat yang diberlakukan dalam beberapa tahun ini bagi warga asing di negara itu telah mengurangi jumlah kekerasan.
Ada ribuan warga China di Pakistan, sebagian dari mereka bekerja pada proyek-proyek yang berhubungan dengan apa yang disebut Jalur Ekonomi China-Pakistan (CPEC).
CPEC yang berbiaya $ 46 milyar itu yang diluncurkan baru-baru ini adalah paket proyek-proyek pembangkit tenaga listrik, dan jaringan jalan dan rel kereta api yang menghubungkan daerah Xinjiang, bagian barat China, dengan Gwadar, pelabuhan laut-dalam Pakistan yang telah dibangun Beijing.
Militer Pakistan telah menyiapkan dan menempatkan Divisi Keamanan Khusus 15 ribu tentara, untuk menjamin perlindungan CPEC dan warga China yang bekerja pada proyek itu. [gp]