Pejabat tertinggi intelijen AS mengatakan hari Kamis (25/6) China adalah tersangka utama dalam penyelidikan pencurian besar-besaran data pegawai negeri federal Amerika di dunia maya.
Pernyataan Direktur Intelijen Nasional James Clapper itu merupakan yang pertama dari seorang pejabat Amerika yang menuding langsung China atas pembobolan data tersebut.
“Kita angkat topi untuk China atas apa yang mereka lakukan,” kata Clapper dalam konferensi intelijen di Washington, mengacu kepada sulitnya operasi itu.
Pernyataan kantor Clapper kemudian mengukuhkan ucapan tersebut, sekalipun menekankan pemerintah Amerika terus menyelidiki peretasan itu.
Amerika belum secara terbuka menuduh pemerintah Tiongkok mendalangi serangan digital terhadap Kantor Pengelola Personalia pemerintah itu, tetapi berbagai pejabat telah mengatakan mereka semakin yakin itulah yang terjadi.