Iran mengalami "gangguan besar" dalam layanan internetnya, selagi seruan protes baru yang menyebabkan demonstran turun ke jalan selama ber-minggu-minggu. Protes itu berlangsung setelah meninggalnya seorang perempuan berusia 22 tahun yang ditahan oleh polisi moral negara itu, menurut kelompok advokasi NetBlocks hari Rabu (12/10).
Dikatakan, arus internet Iran turun menjadi sekitar 25% dibandingkan pada puncaknya, bahkan selama hari kerja di mana siswa berada di kelas di seluruh negeri. Unjuk rasa atas kematian Mahsa Amini menjadi salah satu tantangan terbesar bagi teokrasi atau negara yang berdasar agama di Iran sejak protes Gerakan Hijau tahun 2009 di sana.
Seruan untuk melakukan protes dimulai Rabu siang, menyebabkan pengerahan besar-besaran polisi anti huru hara dan petugas berpakaian preman di seluruh Teheran.
Meskipun ada gangguan internet, saksi melihat setidaknya satu demonstrasi di Teheran oleh sekitar 30 perempuan yang melepas jilbab mereka sambil meneriakkan: "Matilah diktator!" Teriakan yang mengacu pada Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei itu, bisa menyebabkan diadakannya pengadilan tertutup di Pengadilan Revolusi Iran dengan ancaman hukuman mati. [ps/jm]
Forum